Rabu, 24 Agustus 2011

Pemko Diminta Tertibkan Jam Buka Pasar Malam

TANJUNGPINANG - Pergelaran pasar Ramadan di satu sisi memang memberikan manfaat bagi masyarakat Kota Tanjungpinang, termasuk para pedagang dan pengusaha. Akan tetapi, jadwal pembukaan pasar malam ramadan ini terkesan mengabaikan jadwal sholat bagi umat muslim. Hal ini diungkapkan Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Pemuda Indonesia (GMPI) Cabang Tanjungpinang, Joni Sandra.

“Coba lihat, jam buka pasar ramadan di simpang Pamedan mulai sore sampai malam hari. Artinya, ini sudah mengabaikan waktu orang muslim Salat Tarawih,” kata Joni kepada Tanjungpinang Pos, Jumat (19/8) kemarin.

Oleh karena itu, Joni meminta agar Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang beserta unsur terkat lainnya, agar lebih selektif dalam menentukan jam pasar malam berlangsung.

“Akan lebih baik jika pasar malam ramadan dimulai setelah orang terawih. Sehingga orang tidak terganggu dan terpancing meninggalkan kewajiban selama puasa, hanya karena ada pasar malam ramadan,” tegas anggota Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Kepri ini.

Alangkah lebih baik, sambung Joni, jika pasar malam ramadan dimulai setelah orang terawih atau diatas pukul 21.00 WIB. Selain bisa memberi kesempatan kepada umat muslim beribadah, kegiatan malam hari di Kota Tanjungpinang tidak mati.
“Malah lebih bagus pada malam hari banyak kegiatan perekonomian, dan tidak membuat Tanjungpinang menjadi kota mati,” sarannya.

Namun sangat disayangkan, kata Joni, pemerintah daerah setempat dan BUMD Tanjungpinang dalam pengelolaan pasar ramadan tidak berpihak pada umat muslim. “Bahkan terkesan asal-asalan dalam membuat kebijakan,” tegasnya.

Joni menambahkan, dengan adanya kondisi ini, pihaknya bersepakat akan menyurati pengelola pasar ramadan, Pemko Tanjungpinang, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Tanjungpinang dan Kepri.
“Termasuk tembusan ke DPRD Tanjungpinang dan Kepri,” sebutnya.(taufik)

Tidak ada komentar: