Senin, 30 April 2012

PUISI : Erni Mirnawati

KETEGUHAN HATI, LISAN ENGGAN, dan HILANG
oleh :

Erni Mirnawati
Mahasiswi Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang Kepulauan Riau


KETEGUHAN HATI
(pantang menyerah)

Bila sehat,
Tetapi takut sakit dan mati
Maka akan digelayuti perasaan takut seumur hidup
Yang tak kunjung hilang.

Jika berpendapat bahwa
Suatu saat akan gagal
Maka yang ditakuti bukan kegagalannya,
Tetapi justru diri sendiri
Yang menakut nakuti pikiran.

Bertahan untuk menghadapi setiap kegagalan
Bukan untuk menghadapi ujung dari perjalanan
Tetapi justru untuk mempertahankan kehidupan,
Karena yang akan membuat kita tetap hidup adanya harapan dan motivasi.
Harapan yang selalu ada dalam pikiranmu
Telah memberi semangat gairah hidup yang baru.
Untuk itu, terus bertahan dari setiap kegagalan yang dialami.

Kesuksesan itu seperti kain
Untaian serat benangnya adalah rangkaian dari kegagalan
Dan kapas adalah kesulitan sehingga
Yang dijadikan sebuah kain.
Kusuksesan tidak mudah 'dirobek' oleh kekuatan manapun bila dirajut dengan baik.
Batang jarumpun bisa dibuat dari batangan logam
Sekalipun itu tidak mungkin, tetapi bisa
Hanya butuh waktu sekalipun lama sekali.

Kuncinya adalah keteguhan hati yang tidak pernah kenal menyerah dari setiap kegagalan.

tanjungpinang, juli 2011


LISAN ENGGAN

Rebahkan kata dengan secuplik tinta
Buaian cinta membuka angan
Tercuah cuap luapan harapan mutiara

Kais mengais
Jerih menagih
Tertegun tanpa seucap katapun
Hanya gerak gerik lirik
Menilik hati sampai kapan begini

Dua lapis delima
Diam tanpa tegur sapa
Kelopak membentak serentak
Tetap tunduk terkantuk
Walau pelipis menetes rintik-rintik membasahi rona cahaya

Jemari berdikari
Bersadu padu
Tak mampu walau hanya satu
Hanya didepan hembus nafasmu
Hanya dibalik erat pelukmu
Lisanku tetap enggan

Tetap tintaku menyigap
Mendekap erat disecarik kertas hias
Hingga meluah bahasa penuh asa
Ingin selamanya bersama

tanjungpinang, juni 2011


HILANG

ku ukir kata
ku tata-tata kata semoga bermakna

ku tuai kata
bait kata tercurah dengan semangat bergairah

untaian kata tersusun
ku baca didepan mata
namun apa daya katanya tak guna

kata terluah bukan menyanggah
atas kelaku tak bertuah
semua tersiar biar mengalir
hulu hilir kesana kemari

kataku kata biasa
tak lelah ku mencoba
karna kata tak kan habis oleh karya
akanh terus menjulang
menuai makna yan g hilang

wajahku wajah naif
tapi lakuku bukan fiktif
siapa sangka hati dapat besua
oleh cinta terdamba

kini hilang tak bersisa
katanya cuma nista
hah! lalu apa guna selama ini aku usaha
teramat baik nasib menghampiri
biarlah ku simpan dalam hati

ku mulai saja ayunkan langkah
semoga berkah
dengan riyadhah dan muhasabah
tak luput ucap basmalah

tanjungpinang, Mei 2011

PUISI : Bermihrab dalam KasihNya

Bermihrab dalam KasihNya  
Oleh :
Erni Mirnawati
Mahasiswi Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Universitas Maritim Raja Ali Haji ( UMRAH ) Tanjungpinang Kepulauan Riau 
2011

Aku Percaya

Ketika ku ambangkan kebencian 
Meralat sebuah sikap kemunafikan 
Mencoba tanamkan kejujuran 
Lalu apa yang disampaikan! 
Kau diam seolah tenggelam 

Ketika ku terjunjung galunggung bingung 
Terhempas, Naluriku terampas 
Sungguh, ku ingin kau mampus pupus hangus termakan kata ingusmu 

Ketika ku coba bersahaja dengan kata 
Ku tata sedemikian rupa 
Bukan istilah permainan saja 
Tapi perhalus bulusku yang ku tuju padamu hei sang hampa 

Ketika kupermainkan akal 
Pancaroba datang menyapa 
Bagaimana aku bisa, 
Sajak infak pun tak mampu membujukku 
Untuk tak lagi merawat dengkiku 

Tiada daya dan upaya 
Jika ku percaya 
Tuhan bisa 

Kenapa tidak ku tunggu saja 
Sampai berkata "ia" untuk menutup rambu rambu perusak akhlaqku 
 Maka tak perlu ku bergema usaha 
Cukup ku tunggu kepastian yang akan ku rasakan 
Agar hatiku terawatkan kembali 
Hambar onar tak akan lagi berkoar 
Aku percaya Tuhan Maha Besar 

Salam Ta'zim 
Erni Mirnawati
Tanjungpinang, 23 juli 2011 

Kepemimpinan 'Air' (Water Leadership) 

Tidak ada yang lebih lembut dari air 
Dan juga mampu menghancurkannya 
Kemampuannya untuk menembus tempat tempat sulit 
Celah celah kecil sekecil apapun 
Ia berani mengambil risiko untuk masuk ke dalamnya 

Yang lemah mengalahkan yang kuat 
Karena ketekunan dan keuletan sifat air 
Yang cerdik mengalahkan yang keras 
Karena kejeliannya membaca situasi dan kondisi 

Air menggunakan strategi dalam bergerak dan berjalan 
Pemimpin yang hebat itu seperti air 
Tidak bersaing karena ketinggiannya 
Tetapi menariknya untuk masuk ke dalamnya 

Bila ia dihambat oleh batu besar 
Ia selalu mencari celah untuk melewatinya 
Jika tidak ada, maka ia akan lewat disampinngnya 
Jikalau tidak ada celah ia akan diam 
Lalu perlahan lahan menenggelamkannya 
Karena air mempunyai kekuatan besar 

Air itu sederhana dan tidak sombong 
Ia tidak memaksakan kehendak untuk maju 
Namun berjuang untuk mencari celah agar Air yang lain bisa bergerak maju 

Air itu bersifat tenang tetapi tidak menghanyutkan 
Ia rajin bergerak kesegala penjuru 
Penuh perasaan dan rendah hati 
Ia tahu kapan mengambil kesempatan untuk mengisi ceruk yang ada 
Lautan yang besar adalah raja dari segala anak sungai 
Karena ia selalu memposisikan dirinya lebih rendah dari anak sungai 
Itulah kepemimpinan air 

Salam takzim .... 
Tanjungpinang, 11 Juli 2011 

Ketakutan atau Motivasi 

Yang Anda lihat dari sebuah kesulitan 
Ketakutan itu tidak segan segan menghantui setiap orang, 
Menghambat laju gerak orang untuk sukses. 
Ganas! 
Bahkan tidak segan segan membenamkan harapan Anda Ke dalam lumpur mimpi 

Ketakutan itu hanyalah bayang bayang 
Jangan pernah mau pikiran Anda ditutup Oleh rasa takut 
yang kemudian menguasai pikiran Anda 
Ketakutan itu sebenarnya hanya virus dalam pikiran Anda 
Yang menjelma menjadi sebuah persepsi 
Bahwa ketakutan harus dihindari. 

Untuk itu, buang jauh jauh rasa ketakutan Anda 
Anda harus masuk kedalamnya, 
Maka Anda akan menemukan sesuatu yang menarik, 
Yaitu keberanian. 
Wake up! Bangkitlah! 

Rasa takut itu seperti setetes tinta di atas hamparan air susu yang putih. 
Ia akan menghitamkan air susu hingga menjadi gelap. 
50% kemampuan Anda akan hilang karena rasa takut yang belum terbukti. 
Masalah? 
Itu sudah pasti, dan itu adalah bagian dari kesulitan kesulitan Anda. 

Masalah adalah bentuk lain dari sebuah peluang 
bila Anda berpikir bahwa itu tantangan, 
namun 
bila Anda berpikir bahwa masalah adalah kesulitan dan hambatan yang harus dihindari Anda tidak akan pernah mendapatkan pelajaran dari masalah yang Anda hadapi.(ujar Ir. Hendro) 

Jika Anda ingin sukses 
maka tidak ada jalan yang terbaik dan lebih baik selain Anda menghadapi masalah yang menyelesaikan masalah itu. 

(Catatan: Spirit untuk kaum Muda atau berjiwa muda yang ingin sukses dan Berani menerabas Tantangan). 

Salam Hormat dari 
Erni Mirnawati 
Tanjungpinang, 8 Juli 2011 


Be the Best for Yourself 

Jika kau tidak dapat menjadi pohon cemara 
Yang indah di puncak bukit sana 
Tak ada salahnya Anda menjadi rumput 
Yang hijau menghampar anggun di lembah bukit 
Karena tidak semua orang menjadi pohon cemara 

Bila tidak menjadi rumput yang anggun pun 
Tidak akan salah bila Anda menjadi semak belukar 
Sebagai pelindung bunga mawar yang harum semerbak 
Karena ia yang mendukung keindahan 

Seandainya kau bukan seekor ikan mas yang cantik 
Jadikan dirimu seperti ikan sepat yang lincah di payaumu 
Karena tidak semua orang harus menjadi cantik 

Jika anda orang yang lincah 
Kalau kau bukan sebutir jagung yang manis dan gurih 
Berwarna kuning keemasan 
Maka tidak ada salahnya Anda menjadi sebutir kedelai 
yang bisa menjadi makanan yang lezat 

Semua orang tidak ada yang bodoh dan tidak bisa sukses 
Anda punya hak yang sama untuk sukses 
Karena dalam hidup ini... 
Tidak semua menjadi yang tercerdas, tercantik, terkaya dan terkenal 

Tetapi menjadikan mereka mewujudkan impian 
adalah cara Anda dikagumi oleh orang sekitar Anda 
Pasti ada yang istimewa dalam dirimu, 
Gali, berdayakan dan tingkatkan 
Maka kesuksesan ada di depan mata. 
All the sperit for You, if want to sucses. 

Thank so much 
Tanjungpinang, 4 Juli 2011 


Akhi ...

Wahai Akhi
Pernahkan kau sadari 
Jiwa ini terbentuk dan terlahir dalam keadaan islami 

Wahai Akhi, 
Pernahkah kau melihat 
Diri bersahabat dengan para akhwat, diri belajar bertaubat 

Wahai Akhi, 
Pernahkah kau mendengar Perkataan 
ingkar saat bersama yang mungkar 

Wahai Akhi, 
Pernahkah kau merasakan 
Aku merasa terbebankan 
Dengan keinginan yang tidak ada dukungan 

Wahai Akhi
Pernahkah kau memegang Qalbu 
yang begitu renggang dan berdendang dalam riang 

Wahai Akhi
Pernahkah kau mencium Bau kaum solehah berselimut ka'bah

Wahai Akhi
Pernahkah kau memakan sayang keikhlasan 
Apabila dikunyah dan ditelan tidak samar kau rasakan 

Wahai Akhi,
Kusadari semua ini ada pada dalam diri 
dan terpatri berharap sang Akhi akan mengimami, 
Dan kini kurasakan semua berawal dan berlanjut pada Akh (....) 
semoga sampai nanti yaa Rabbi, 

Aku tak berdo'a yang terbaik untukku, 
tapi izinkan aku mempercayainya untuk membimbingku 
bertunduk padaMU Ya Rabbul Izzati 

Aku tak berdo'a kirimkan pria tampan dari surga peneman kehidupan, 
tapi biarkan aku inginkannya mengimami diri 
saat menjalani garis kehidupan yang telah Kau garisi Ilahi 
Ya Rakhman Ya Rakhhim 
Aku tak berdo'a Kau memberi yang bisa memenuhi nafsu birahi, 
tapi beri Akhi yang kusayangi 
menemani hariku sampai akhir khayatku menuju Allahurabbiy 
Allahumma Aamiin Akhi, fii amaanillaah, 
sa akuunu fii intidtaarika hunaa, 
yashhabuka du'aa iy wa syaeqiy 

Tanjungpinang, 30 juni 2011 
Buah Karya : Erni Mirnawati