Bermihrab dalam KasihNya
Oleh :
Erni Mirnawati
Mahasiswi Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Universitas Maritim Raja Ali Haji ( UMRAH ) Tanjungpinang Kepulauan Riau
2011
Aku Percaya
Ketika ku ambangkan kebencian
Meralat sebuah sikap kemunafikan
Mencoba tanamkan kejujuran
Lalu apa yang disampaikan!
Kau diam seolah tenggelam
Ketika ku terjunjung galunggung bingung
Terhempas,
Naluriku terampas
Sungguh, ku ingin kau mampus pupus hangus termakan kata ingusmu
Ketika ku coba bersahaja dengan kata
Ku tata sedemikian rupa
Bukan istilah permainan saja
Tapi perhalus bulusku yang ku tuju padamu hei sang hampa
Ketika kupermainkan akal
Pancaroba datang menyapa
Bagaimana aku bisa,
Sajak infak pun tak mampu membujukku
Untuk tak lagi merawat dengkiku
Tiada daya dan upaya
Jika ku percaya
Tuhan bisa
Kenapa tidak ku tunggu saja
Sampai berkata "ia" untuk menutup rambu rambu perusak akhlaqku
Maka tak perlu ku bergema usaha
Cukup ku tunggu kepastian yang akan ku rasakan
Agar hatiku terawatkan kembali
Hambar onar tak akan lagi berkoar
Aku percaya Tuhan Maha Besar
Salam Ta'zim
Erni Mirnawati
Tanjungpinang, 23 juli 2011
Kepemimpinan 'Air'
(Water Leadership)
Tidak ada yang lebih lembut dari air
Dan juga mampu menghancurkannya
Kemampuannya untuk menembus tempat tempat sulit
Celah celah kecil sekecil apapun
Ia berani mengambil risiko untuk masuk ke dalamnya
Yang lemah mengalahkan yang kuat
Karena ketekunan dan keuletan sifat air
Yang cerdik mengalahkan yang keras
Karena kejeliannya membaca situasi dan kondisi
Air menggunakan strategi dalam bergerak dan berjalan
Pemimpin yang hebat itu seperti air
Tidak bersaing karena ketinggiannya
Tetapi menariknya untuk masuk ke dalamnya
Bila ia dihambat oleh batu besar
Ia selalu mencari celah untuk melewatinya
Jika tidak ada, maka ia akan lewat disampinngnya
Jikalau tidak ada celah ia akan diam
Lalu perlahan lahan menenggelamkannya
Karena air mempunyai kekuatan besar
Air itu sederhana dan tidak sombong
Ia tidak memaksakan kehendak untuk maju
Namun berjuang untuk mencari celah agar Air yang lain bisa bergerak maju
Air itu bersifat tenang tetapi tidak menghanyutkan
Ia rajin bergerak kesegala penjuru
Penuh perasaan dan rendah hati
Ia tahu kapan mengambil kesempatan untuk mengisi ceruk yang ada
Lautan yang besar adalah raja dari segala anak sungai
Karena ia selalu memposisikan dirinya lebih rendah dari anak sungai
Itulah kepemimpinan air
Salam takzim ....
Tanjungpinang, 11 Juli 2011
Ketakutan atau Motivasi
Yang Anda lihat dari sebuah kesulitan
Ketakutan itu tidak segan segan menghantui setiap orang,
Menghambat laju gerak orang untuk sukses.
Ganas!
Bahkan tidak segan segan membenamkan harapan Anda
Ke dalam lumpur mimpi
Ketakutan itu hanyalah bayang bayang
Jangan pernah mau pikiran Anda ditutup
Oleh rasa takut
yang kemudian menguasai pikiran Anda
Ketakutan itu sebenarnya hanya virus dalam pikiran Anda
Yang menjelma menjadi sebuah persepsi
Bahwa ketakutan harus dihindari.
Untuk itu, buang jauh jauh rasa ketakutan Anda
Anda harus masuk kedalamnya,
Maka Anda akan menemukan sesuatu yang menarik,
Yaitu keberanian.
Wake up! Bangkitlah!
Rasa takut itu seperti setetes tinta di atas hamparan air susu yang putih.
Ia akan menghitamkan air susu hingga menjadi gelap.
50% kemampuan Anda akan hilang karena rasa takut yang belum terbukti.
Masalah?
Itu sudah pasti, dan itu adalah bagian dari kesulitan kesulitan Anda.
Masalah adalah bentuk lain dari sebuah peluang
bila Anda berpikir bahwa itu tantangan,
namun
bila Anda berpikir bahwa masalah adalah kesulitan dan hambatan yang harus dihindari Anda tidak akan pernah mendapatkan pelajaran dari masalah yang Anda hadapi.(ujar Ir. Hendro)
Jika Anda ingin sukses
maka tidak ada jalan yang terbaik dan lebih baik selain Anda menghadapi masalah yang menyelesaikan masalah itu.
(Catatan:
Spirit untuk kaum Muda atau berjiwa muda yang ingin sukses dan Berani menerabas Tantangan).
Salam Hormat dari
Erni Mirnawati
Tanjungpinang, 8 Juli 2011
Be the Best for Yourself
Jika kau tidak dapat menjadi pohon cemara
Yang indah di puncak bukit sana
Tak ada salahnya Anda menjadi rumput
Yang hijau menghampar anggun di lembah bukit
Karena tidak semua orang menjadi pohon cemara
Bila tidak menjadi rumput yang anggun pun
Tidak akan salah bila Anda menjadi semak belukar
Sebagai pelindung bunga mawar yang harum semerbak
Karena ia yang mendukung keindahan
Seandainya kau bukan seekor ikan mas yang cantik
Jadikan dirimu seperti ikan sepat yang lincah di payaumu
Karena tidak semua orang harus menjadi cantik
Jika anda orang yang lincah
Kalau kau bukan sebutir jagung yang manis dan gurih
Berwarna kuning keemasan
Maka tidak ada salahnya Anda menjadi sebutir kedelai
yang bisa menjadi makanan yang lezat
Semua orang tidak ada yang bodoh dan tidak bisa sukses
Anda punya hak yang sama untuk sukses
Karena dalam hidup ini...
Tidak semua menjadi yang tercerdas, tercantik, terkaya dan terkenal
Tetapi menjadikan mereka mewujudkan impian
adalah cara Anda dikagumi oleh orang sekitar Anda
Pasti ada yang istimewa dalam dirimu,
Gali, berdayakan dan tingkatkan
Maka kesuksesan ada di depan mata.
All the sperit for You, if want to sucses.
Thank so much
Tanjungpinang, 4 Juli 2011
Akhi ...
Wahai Akhi
Pernahkan kau sadari
Jiwa ini terbentuk dan terlahir dalam keadaan islami
Wahai Akhi,
Pernahkah kau melihat
Diri bersahabat dengan para akhwat, diri belajar bertaubat
Wahai Akhi,
Pernahkah kau mendengar Perkataan
ingkar saat bersama yang mungkar
Wahai Akhi,
Pernahkah kau merasakan
Aku merasa terbebankan
Dengan keinginan yang tidak ada dukungan
Wahai Akhi
Pernahkah kau memegang Qalbu
yang begitu renggang dan berdendang dalam riang
Wahai Akhi
Pernahkah kau mencium
Bau kaum solehah berselimut ka'bah
Wahai Akhi
Pernahkah kau memakan sayang keikhlasan
Apabila dikunyah dan ditelan tidak samar kau rasakan
Wahai Akhi,
Kusadari semua ini ada pada dalam diri
dan terpatri berharap sang Akhi akan mengimami,
Dan kini kurasakan semua berawal dan berlanjut pada Akh (....)
semoga sampai nanti yaa Rabbi,
Aku tak berdo'a yang terbaik untukku,
tapi izinkan aku mempercayainya untuk membimbingku
bertunduk padaMU
Ya Rabbul Izzati
Aku tak berdo'a kirimkan pria tampan dari surga peneman kehidupan,
tapi biarkan aku inginkannya mengimami diri
saat menjalani garis kehidupan yang telah Kau garisi Ilahi
Ya Rakhman Ya Rakhhim
Aku tak berdo'a Kau memberi yang bisa memenuhi nafsu birahi,
tapi beri Akhi yang kusayangi
menemani hariku sampai akhir khayatku menuju Allahurabbiy
Allahumma Aamiin
Akhi, fii amaanillaah,
sa akuunu fii intidtaarika hunaa,
yashhabuka du'aa iy wa syaeqiy
Tanjungpinang, 30 juni 2011
Buah Karya : Erni Mirnawati