Kamis, 20 Mei 2010

siapa gubernur Kepri di mata rakyat

Nelayan Berharap Diperhatikan Gubernur Terpilih
PDF Print E-mail
Written by Redaksi Monday, 19 April 2010 13:12
Oleh: Alrion
KARIMUN,KEPRIterkini : Nelayan berharap para gubernur terpilih akan lebih memperhatikan kesejahteraan nelayan.
Wilayah Provinsi Kepri yang terdiri dari beberapa pulau, membuat masyarakat Kepri seperti di Karimun ada yang menggantungkan hidupnya menjadi Nelayan.dari tahun ketahun harga barang - barang beranjak naik tanpa terkecuali,seperti jaring ikan,mulai dari jaring tansi,jaring nilon,jaring udang dan alat tangkap ikan yang lain.

Din (34) salah seorang nelayan di Meral Karimun mengungkapkan siapa pun nantinya Gubernur terpilih agar memperhatikan nasib nelayan. ''Kami tidak mempunyai keterampilan lain selain menangkap ikan dilaut, meskipun tangkapan ikan dilaut tidak seperti yang kami harapkan, namun kami tetap melaut untuk menangkap ikan demi menghidupi keluarga dan menyekolahkan anak, cukuplah kami orang tua mereka yang menjadi nelayan, anak kami tidak mau kelak jadi nelayan juga,'' ujar Din dengan semangat.

Ia juga mengakui selama ini perhatian Pemerintah pada nelayan sudah cukup, mereka juga sudah diberi berupa alat tangkap ikan, seperti kapal,jaring berbagai jenis sesuai dengan permintaan nelayan.ia juga sangat berharap nelayan mendapat pelatihan khusus untuk mengembangkan pengetahuan mereka, bagaimana menjadi nelayan yang berhasil. ''Seperti pelatihan budidaya ikan dan pemberian pinjaman modal untuk membuka usaha perikanan yang baru seperti keramba ikan kerapu dan ikan yang lain,'' tutur Din mengahiri.

-----------

Nyat Kadir Siap Jadi Gubernur Kepri
PDF Print E-mail
Sunday, 10 January 2010 19:32

Oleh: Moel Akhyar

BATAM,KEPRIterkini:Mantan Wali Kota Batam, Nyat Kadir menyatakan akan maju dalam Pilkada Gubkepri tahun ini. Kepastian tersebut ditandai dengan soft launching yang digelar di kediamannya, Tiban, Minggu (10/1).

Ribuan massa tampak meramaikan soft launching Nyat Kadir maju sebagai calon Gubernur Kepri. Sejumlah tokoh lintas agama, tokoh berbagai suku dan tokoh masyarakat lainnya bulat suara mendukung kemajuan Nyat kedua kalinya ini.

Selain tokoh masyarakat, soft launching itu juga dihadiri istri Wakil Wali Kota Batam, Suparti Ria Saptarika dan mantan anggota DPRD Batam, Chablullah Wibisono. Sebagaimana diketahui, Ria Saptarika merupakan kader PKS sedangkan Chablullah adalah kader PAN. Kehadiran keduanya seolah menunjukkan, kemajuan Nyat Kadir ke Pikada GubKepri ini menggunakan perahu PKS dan PAN. Tak hanya itu, beberapa tokoh Partai Demokrat juga hadir.

''Saat ini memang baru sebatas lirik-lirikan. Saya mendekati PAN, PKS dan Demokrat,'' ujar Nyat Kadir dihadapan masyarakat yang hadir.

Siapa yang akan menjadi calon wakil mendampingi Nyat? Untuk soal ini, Nyat berjanji akan mengumumkan segera. ''Saya sudah mengincar wakil yang akan mendampingi saya. Saya akan melakukan pendekatan. Jika yang bersangkutan belum mau, saya akan coba terus agar dia mau. Kemanapun akan saya lobi,'' ungkap Nyat.

Lima tahun lalu, ketika Pilgub Kepri pertama dilaksanakan, Nyat berpasangan dengan Soerya Respationo merupakan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri. Namun mereka belum berhasil meraih kemenangan. Nyat diusung PAN dan Soerya merupakan kader PDI-P. Kali ini, Soerya digadang-gadangkan maju sebagai Calon Gubernur Kepri oleh partainya.

Dalam orasi politiknya, Nyat Kadir mengungkapkan, sekiranya ia jadi Gubernur Kepri, ia bersumpah akan melakukan perubahan dan percepatan pembangunan dari apa yang telah dilakukan saat ini. Pernyataan ini menurut Nyat, bukan berarti apa yang dilakukan pemerintah tidak ada hasil sama sekali. ''Namun perlu dimaksimalkan lagi. Dan untuk itu, izinkan saya menjadi Gubernur Kepri, Insya allah, cita-cita itu akan kita raih,'' katanya.

Nyat juga mengatakan, jika ia Gubernur Kepri, akan mengalokasikan 60 persen APBD untuk masyarakat. Sedangkan 40 persennya untuk belanja aparat. Dia juga mengatakan akan memperhatikan kesejahteraan guru. ''Guru harus lebih besar gajinya daripada aparat yang lain. Pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat miskin akan digratiskan,'' ujar Nyat disambut gemuruh tepuk tangan.

Janji-janji yang disampaikan Nyat itu, menurutnya, bukanlah sebuah mimpi. Sebab, ''Tidak ada yang tidak bisa dilakukan jika kita mau. Hanya yang tak mau saja menganggap itu mustahil. Yakinlah, kita akan wujudkan Kepri yang madani,'' kata Nyat.***

---------------

Sani Diharapkan Jadi Gubernur Kepri
PDF Print E-mail
Written by Redaksi Thursday, 20 May 2010 19:01

Oleh : Alrion

Karimun,KEPRIterkni: Figur HM Sani yang sudah dikenal masyarakat Kepri membuat masyarakat menggantungkan harapan kepadanya untuk membangun Propinsi Kepri 5 tahun mendatang, kemampuannya untuk membangun satu daerah tidak diragukan lagi.

Selama menjabat sebagai Bupati Karimun HM.Sani dinilai berhasil membuat program kerja untuk kemajuan Pembangunan Karimun,seperti pembangunan jalan Poros,RSUD dan bangunan pusat Pemerintahan saat ini.ditambah pengalaman kerjanya sebagai PNS yang pernah menduduki jabatan strategis dilingkungan Pemerintahan membuat ia diharapkan menjadi Gubernur Kepri yang kedua.

Menurut Borneo, salah seorang warga Karimun pada KEPRITERKINI kamis malam (20/5) ia sangat berharap HM.Sani menjadi Gubernur Kepri. kami menilai program kerja yang dibuat HM.Sani dapat memajukan Kepri, demikian pendampingnya HM.Soeryo Respationo yang dikenal dekat dengan warganya,ia percaya Propinsi Kepri akan lebih maju dari sekarang jika mereka kelak terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur***

------

Gambar Nabi di Facebook kecoh kan iman

Gambar Nabi di Facebook
Muslim AS Imbau Umat Muslim Dunia Tak Terpancing
Febrina Ayu Scottiati - detikinet

Ilustrasi (Ist.)

Jakarta - Berbeda dengan muslim Pakistan yang mengecam keras sampai akhirnya Facebook di negara tersebut diblokir, komunitas muslim di Amerika Serikat menunjukkan respon yang lebih kalem terhadap sketsa Nabi Muhammad SAW di Facebook. Mereka menyerukan agar seluruh umat muslim untuk tidak terpancing.

Komunitas muslim di AS yang tergabung dalam Council on American-Islamic Relations (CAIR) menghimbau agar umat Islam tidak terpancing amarah atas kejadian ini. Imbauan itu dituangkan melalui keterangan tertulis dari Direktur Eksekutif Nasional CAIR, Nihad Awad, dalam website resmi CAIR, seperti dikutip detikINET, Kamis (20/5/2010).

"Tulisan ini adalah reaksi terhadap kontroversi penggambaran Nabi Muhammad SAW dari seorang kartunis Seattle yang turut menyumbangkan gambar pada kontes sketsa Nabi Muhammad di Facebook. Kartunis Molly Norris menyatakan tidak bermaksud menyelenggarakan kontes itu," tulis Awad.

Melalui websitenya, Norris mengatakan bahwa ia tak pernah bermaksud mengumumkan tanggal 20 Mei sebagai hari orang-orang bisa menggambar Muhammad. Ia bahkan
menyebutkan bahwa sebuah kelompok palsu yang justru mengambil gambarnya dan menyinggung umat Islam. Dalam postingannya, Norris meminta maaf pada seluruh
umat muslim dan meminta aksi tanggal 20 Mei dibatalkan.

"Norris bahkan mengunjungi masjid atas undangan komunitas muslim setempat," tulis Awad.

Dalam tulisannya, Awad justru mangajak umat muslim lain untuk mengingat ajaran Nabi Muhammad SAW saat bereaksi terhadap hinaan yang menyerang diriNya.

Banyak contoh ketika Nabi memiliki kesempatan untuk membalas terhadap orang-orang yang menyiksa, tapi Ia justru mampu menahan diri untuk tidak membalas," tulis Awad.

"Kau tidak berbuat jahat kepada mereka yang berbuat jahat kepada Anda. Tetapi justru perlakukan mereka dengan ampunan dan kebaikan," tambahnya.

Awad sendiri berpendapat bahwa umat muslim harus bisa membangun komunikasi yang baik antar umat agama lain agar tidak ada lagi kesalahpahaman.

"Mengadakan diskusi terbuka, membuat kegiatan yang melibatkan agama lain justru membuat prasangka anti-Islam menurun," ujarnya.

"Kita semua akan mendapatkan keuntungan jika masing-masing dari kita baik itu Islam, Yahudi, Kristen, Budha atau Hindu saling menunjukkan kebaikan dari ajaran masing-masing," pungkas Awad.
( feb / ash )

Mahasiswa Kepri Tolak Hasil Pemilukada Kepri

Mahasiswa Gelar Aksi Tolak Hasil Pemilukada Kepri
PDF Print E-mail
Thursday, 20 May 2010 22:46

Oleh: Resi Zarviana

TANJUNGPINANG,KEPRIterkini: Sejumlah elemen mahasiswa dan pemuda yang terdiri dari Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan (HIMAIP-STISIPOL), Kerukunan Pemuda Karimun (KPK), dan Gerakan Mahasiswa Pemuda Indonesia (GMPI) Kota Tanjungpinang, menggelar aksi moral di sekitar lapangan Pamedan Tanjungpinang, Kamis (20/5). Aksi ini dilakukan untuk menyikapi sikap KPUD Kepri yang dianggap egois dalam membuat keputusan. Aksi ini juga menolak hasil Pemilukada yang akan dilaksanakan tanggal 26 Mei 2010 mendatang.

Aksi yang hanya berjalan selama satu jam ini sejak pukul 16.30 wib s.d 17.30 wib menjadi pusat perhatian masyarakat Tanjungpinang yang melewati sekitaran Lapangan Pamedan. Karena aksi tersebut memblokir satu arah jalan sebagai mimbar demokrasi rakyat.''Pemilukada kepri sangat terkesan dipaksakan oleh KPUD kepri,'' ungkap Joni Sandra selaku Koordinator Lapangan.

Aksi ini dipicu oleh adanya kesalahan administrasi calon gubernur dan wakil gubernur Provinsi Kepulauan Riau tahun 2010, khususnya persyaratan Surat Keterangan Tidak Sedang Dinyatakan Pailit. "Berdasarkan peraturan yang berlaku, surat tersebut seharusnya di keluarkan oleh pengadilan niaga dan bukan oleh pengadilan negeri" ungkap Joni. ***