Selasa, 29 Desember 2009

Kualitas Tabung Gas dan Raskin Dikeluhkan

Kualitas Tabung Gas dan Raskin Dikeluhkan

PDF Print E-mail
Oleh: Joni Sandra – kepriterkini.com

PINANG, KEPRIterkini:
Kompor dan tabung gas yang dibagikan ke warga Tanjungpinang, khususnya Kelurahan Sei Jang sejak Senin (21/12) hingga Rabu (23/12), masih belum digunakan sebagian penerimanya. Sebab, kualitas kompor dan tabung gas tersebut meragukan.

Mira, ibu rumah tangga di Perumahan Sei Jang, Selasa (29/12) kepada kepriterkini.com mengungkapkan hal itu. ‘’Saya masih belum menggunakan kompor dan tabung gas yang baru di ambil di rumah pak RT, karena saya takut bila terjadi hal-hal yang tidak di inginkan. Banyak ibu-ibu yang lain juga enggan menggunakannya,’’ terang Mira.

Secara kualitas, menurut Mira, kompor dan tabung gas yang diberikan sangat standar. Bahkan, ada juga ibu-ibu penerima yang mendapati tabung gas yang sudah penyok. ‘’Memang ini pemberian, dan kita syukuri itu. Namun, kalau ternyata nanti pas dikapai bisa membahayakan, lebih baik jangan lah,’’ lanjutnya.

Menurut Mira, ketika dibagikan, dirinya bersama ibu-ibu di Perumahan Sei Jang diminta pak RT uang sebesar Rp10 ribu. ‘’Katanya untuk mengganti uang transportasi membawa kompor gas itu kerumahnya. Kami sempat kesal, kan ini gratis,’’ gerutu Mira.

Tak hanya itu, pembagian Raskin (beras miskin) kepada warga RT02 / RWVI Kelurahan Sei.Jang Perumnas juga seringkali terjadi masalah. Misalnya, RT membuat kebijakan yang dinilai merugikan warga dengan menjual beras kualitas rendah dan sangat tidak layak guna seharga Rp1500 per kilogram.

‘’Kami cuma berharap pemerintah memperhatikan kualitas beras miskin. Kalau kaulitasnya tetap seperti itu, warga berpikir dua kali untuk mengambilnya,’’ ujar Mira.

Lurah Sei Jang, Firsandi, S.Sos menanggapi keluhan warga ini mengatakan, pihaknya sudah melakukan semua sesuai prosedur. Untuk tabung gas, soal kaulitasnya jelek, kata Firsandi, itu bukan bagian kelurahan. Yang pasti, saat pembagian, ‘’Semua staf kelurahan saya turunkan untuk mengakomodir kebutuhan warga. Kami hanya bersifat melancarkan program pemerintah agar kebutuhan warga terpenuhi dan terakomodir dan tidak ada yang kecewa,’’ jelasnya. ***

ruang filsafat...heheheh

web ttg filsafat

A. Tokoh Filsafat Islam,
diantranya adalah :
1. Al Ghazali,
2. Al Farabi, dan
3. Ibn Sina

Abu Ishaq al-Kindi (185-260 H). Abu Nasr  al-Farabi adalah filosof pertama yang mengonsep filsafat Islam. 
yaikh Maqtul Suhrawardi.  Abu Ali Sina adalah salah satu filosof lain yang menggabungkan aliran filsafat  Paripatetik ini.
Ibnu
Bajah, Ibnu Thufail dan Ibnu Rusyd. Ibnu Bajah mengkonsentrasikan
ide-idenya untuk melawan tasawwuf. Ia menganggap tasawwuf sendiri
sebagai hijab dan penutup manusia dari kebenaran. Kebalikan dari cara
pandang urafa, Ibnu Bajah menganggap satu-satunya jalan untuk mengenal
adalah filsafat. Karena filsafat tidak dicampuri oleh segala macam
kelezatan fisik. Ia menambahkan bahwa kemungkinan inilah yang membuat
para filosof diasingkan oleh masyarakat yang bodoh.   
Setelah Ibnu Bajah, muncul Ibnu Thufail dengan kisah monumentalnya Hayyu bin Yaqzhan. Kisah itu membuatnya terkenal. Dalam cerita falsafinya itu ia berusaha untuk membuktikan bahwa manusia dengan akalnya dapat mengenal Allah. Kemampuan itu dapat diraih sekalipun tanpa bantuan wahyu dan Nabi. Cerita ini sangat mendapat perhatian Barat, sehingga mereka menerjemahkannya dalam berbagai bahasa. Semua peneliti mengetahui bahwa Daniel Defoe yang menciptakan tokoh Robinson Crusoe benar-benar dipengaruhi oleh ide Ibnu Thufail.
  


1. http://awaited12th.blogspot.com/2007/06/kecemerlangan-ibnu-rusyd-dalam-filsafat.html

2. http://awaited12th.blogspot.com/2007/06/ontologi-filsafat-wujud-dalam-wacana.html

3. http://awaited12th.blogspot.com/2007/06/tujuan-berfilsafat-bahan-kuliah.html

4. http://www.kepriterkini.com/index.php?option=com_content&view=article&id=166:ismeth-tak-ke-kopenhagen&catid=50:tajuk-opini&Itemid=64


5. Filsafat Islam dewasa ini menjadi domain wacana dan tema diskusi yang kuat di kalangan pemikir (pemerhati filsafat) di Timur maupun di Barat. Setidaknya hal ini terjadi pada abad ke-19 hingga kini.
Sebut saja orang-orang seperti Adam Mez, Henry Corbin, Goldziher, Hitti, HAR. Gibb, atau Seyyed Hossein Nasr, Fazlur Rahman, Joel Kraemer, dan belakangan Oliver Leaman serta [...]
http://parapemikir.com/category/filsafat

6. http://www.pdf-search-engine.com/makalah-tokoh-filsafat-islam-pdf.html

7. http://www.mail-archive.com/tasawuf@server03.abangadek.com/msg00017.html