Sabtu, 09 Januari 2010

GMPI : DPRD Tanjungpinang minus kinerja

Demo Warnai Pelantikan Ketua DPRD Kota
Selasa, 10 November 2009
TANJUNGPINANG- Sekitar puluhan mahasiswa dan pemuda kemarin melakukan demontrasi di kantor DPRD Kota Tanjungpinang di Senggarang. Aksi itu dilakukan saat berlangsungnya pelantikan Ketua DPRD Kota Tanjungpinang defenitif periode 2009-2014. Dalam aksinya, demonstran menuntut para wakil rakyat
yang sedang dilantik dan diambil sumpahnya agar memperhatikan kemajuan kota Gurindam ke depan.
Mereka juga meminta anggota DPRD periode 2009-2014 lebih baik dari periode sebelumnya.

" Anggota DPRD sekarang hendaknya melihat kinerja DPRD sebelumnya, apa yang sudah dihasilkan untuk kesejahteraan rakyat,"ujar salah seorang koordinator demo Joni Sandra dari GMPI Korcab Tanjungpinang.

Tidak hanya itu, mereka juga meminta kepada pihak berwenang untuk melakukan audit keuangan APBD Tanjungpinang dan Kepri. Jika dari hasil audit tersebut ditemukan kejanggalan, mereka mendesak penegak hukum mengambil langkah-langkah tegas.

Para demonstran juga menuntut komitmen DPRD Kota Tanjungpinang dapat mewujudkan Perda Transparansi, akuntabilitas APBD selama lima tahun kedepan. Kemudian yang kalah pentingnya adalah komitmen mereka dalam menyelesaikan krisis listrik dan air yang berkepenjangan di Tanjungpinang.

Sepanjang pelantikan, para demonstran dengan beragam atribut terus meneriakan yel-yel secara berulang-ulang. Mereka juga membentang pernyatan sikap dan poster bertuliskan tuntutan.

Pada kesempatan itu, juga terlihat tokoh central perjuangan Provinsi Kepri Hoezrin Hood berada di tengah demontsran dan berdialog dengan para demonstran. Dalam dialognya, Hoezrin mendukung diberlakukannya Perda Transportasi.

Usai acara pelantikan tiga Ketua DPRD Kota Tanjungpinang definitif yakni, Ketua Suparno, Wakil Ketua I Hoesnizar Hood, dan Wakil Ketua II RME Mansyur Razak, didampingi anggota dewan lainnya menemui para demonstran dan melakukan dialog.

" Kita akan tampung semua aspirasi yang menginginkan kinerja DPRD Kota Tanjungpinang lebih baik kedepan, namun hal tersebut tentunya harus dilakukan dengan kebersamaan semua lapisan masyarakat. Kita sangat menerima masukan itu demi untuk perbaikan kinerja dewan kedepan,"ujar Ketua DPRD Kota Tanjungpinang Suparno di hadapan puluhan demonstran.

Suparno mengatakan, DPRD Kota Tanjungpinang telah mengagenda dialog dengan seluruh elemen masyarakat setiap satu bulan sekali, untuk mendengar langsung keluhan dan masukan dari masyarakat. Kegiatan tersebut sekaligus untuk memperat hubungan antara rakyat dan wakilnya.

Dikatakan dia, penilai negatif masyarakat atas kinerja DPRD Kota Tanjungpinang periode sebelumnya tidak lain dikarena agenda kegiatan yang dilaksanakan jarang terekspos, dan ini harus diakui suatu kesalahan mekanisme. Akibatnya banyak kebijakan yang telah diputuskan dewan sebelumnya tidak diketahui masyarakat.

Wakil Ketua I Hoesnizar Hood dalam kesempatan itu juga menantang kalangan mahasiswa dan pemuda untuk menunjukan program apa saja yang harus dikerjakan empat bulan kedepan. Karena menurut wakil rakyat dari Partai Demokrat ini, kabinet SBY Bersatu jilid II dalam program seratus hari pemerintahannya sudah memiliki rumusan yang harus diselesaikan.

"Kami meminta kepada rekan mahasiswa dan pemuda agar dapat menjelaskan apa saja yang akan dituntut kinerja dewan empat bulan kedepan, agar jelas dan transparan baru kita tandatangan kontrak kerja di atas materai,"ujarnya yang mengaku mendukung aksi mahasiswa tersebut. (sm/mm)