Senin, 31 Mei 2010

FSLDKI : Dakwah Mahasiswa untuk Negeri


Pusat Komunikasi Nasional (Jamaah Nuruzzaman UKMKI Universitas Airlangga) &
Pusat Komunikasi Daerah ______ (________)
Forum Silaturrahim Lembaga Dakwah Kampus Indonesia

Bismillahi-rrahmani-rrahimi

SIKAP dan SERUAN kepada DEWAN KEAMANAN PBB, PEMERINTAH INDONESIA, dan MASYRAKAT INDONESIA atas PENYERGAPAN DAN BLOKADE ISRAEL TERHADAP FREEDOM FLOTILLA

Senin, 31 Mei 2010, berbagai media Lokal Indonesia dan  kantor berita ANTARA di Jakarta,menginformasikan bahwa sebanyak 16 orang telah dikonfirmasi tewas dalam penyergapan oleh  Israel terhadap “Freedom Flotilla [Armada Kebebasan]”, rombongan antarbangsa yang membawa misi kemanusiaan ke jalur Gaza, Palestina. Hasil tayangan televisi menunjukkan, kapal terkemuka dari rombongan kapal pengangkut bantuan kemanusiaan, Mavi Marmara, diserang oleh pasukan Israel yang masuk ke kapal setelah diterjunkan dari beberapa helikopter.

Sumber berita lain yang didapat dari wartawan Al Jazeera, Jamal Elshayyal, melaporkan bahwa pasukan Israel menggunakan peluru tajam di dalam operasinya itu. Radio Angkatan Bersenjata Israel menyebutkan, pasukan Israel melepaskan tembakan setelah sempat berkonfrontasi dengan sejumlah orang di atas kapal yang membawa sejumlah benda tajam.
Sebagai bentuk kepedulian dan keprihatinan atas tindakan pelanggaran terhadap nilai-nilai kemanusiaan ini dan solidaritas terhadap Muslim, maka Forum Silaturrahim Lembaga Dakwah Kampus tergerak untuk menyatakan sikap :
1.  Freedom Flotilla [Armada Kebebasan]” dengan kapal Mavi Marmara merupakan rombongan yang semata-mata mebawa misi kemanusiaan

2.  Zionis-Israel telah melakukan penindasan, diskriminasi rasial, dan blokade atas Palestina. Hal ini merupakan perbuatan yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan pelanggaran terhadap Hak Asasi Manusia. Oleh karena itu Forum Silaturrahim Lembaga Dakwah Kampus Indonesia menolak segala bentuk apapun yang merupakan kegiatan mendukung pelanggaran dan penindasan oleh Zionis Israel terhadap Palestina.

3.  Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa merupakan dewan tertinggi di Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk itu Forum Silatrrahim Lembaga Dakwah Kampus Indonesia meminta kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk
a.    menunaikan tugasnya dengan baik terutama terkait usaha untuk mengambil tindakan-tindakan terhadap ancaman perdamaian dan perbuatan yang berarti penyerangan.
b.    Membawa kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia oleh Israel yakni Blokade atas Jalur Gaza dan penyerangan atas misi kemanusiaan “Freedom Flotilla ke Mahkamah Internasional.

4.  Berkaitan dengan keikutsertaan 12 warga Negara Indonesia dalam Freedom Flotilla maka Forum Silaturrahim Lembaga Dakwah Kampus Indonesia mendukung Pemerintah Indonesia untuk menempuh jalur hukum atas Israel dalam rangka melindungi dan menjamin warga negaranya.

5.  Menghimbau kepada masyarakat Indonesia dan seluruh pihak, baik individu maupun lembaga, yang mengakui nilai kemanusiaan untuk terus menyalurkan dukungan material maupun moril terhadap upaya advokasi dan pembebasan Palestina dari kebiadaban dan kekejian zionis-Israel.
Akhirnya, sudah selayaknya bagi Bangsa Indonesia untuk  kembali sadar dan mengakui bahwa setiap penjajahan di muka bumi harus segara dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusian dan peri keadilan. Segala bentuk kerusakan dan pengrusakan baik berupa fisik maupun moral harus segera dihentikan. Semoga Allah membimbing kita semua ke jalan yang diridloi-Nya.
Jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama,maka kalian wajib memberikan pertolongan.(QS. Al-Anfal [8] : 72)

….Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya, maka tidak boleh menzhaliminya, menelantarkannya, mendustainya, dan menghinakannya. Taqwa itu ada di sini (Rasulullah menunjuk dadanya tiga kali). Cukuplah sseseorang dikatakan jahat ketika ia menghinya saudaranya. Setiap muslim atas muslim lain haram darahnya, hartanya juga kehormatannya ” (HR. Bukhori)

Surabaya, 31 Mei 2010
Forum Silaturrahim Lembaga Dakwah Kampus



Adistiar Prayoga
Koordinator PUSKOMNAS

Aksi Solidaritas, 1 Juni 2010, di KANTOR PERWAKILAN PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA  (Jl. Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat)  Cp. ________________(coordinator aksi)  Ugan Gandaika 081338250600

Sabtu, 29 Mei 2010

ARTIKEL : Sistem Pemerintahan

SISTEM PEMERINTAHAN
oleh : Azan Sumarwan & Dianah

Pembukaan UUD 1945 Alinea IV menyatakan bahwa kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu disusun dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat. Berdasarkan Pasal 1 Ayat 1 UUD 1945, Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik. Berdasarkan hal itu dapat disimpulkan bahwa bentuk negara Indonesia adalah kesatuan, sedangkan bentuk pemerintahannya adalah republik.

Selain bentuk negara kesatuan dan bentuk pemerintahan republik, Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan sebagai kepala negara dan sekaligus kepala pemerintahan. Hal itu didasarkan pada Pasal 4 Ayat 1 yang berbunyi, “Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut Undanag-Undang Dasar.” Dengan demikian, sistem pemerintahan di Indonesia menganut sistem pemerintahan presidensial. Apa yang dimaksud dengan sistem pemerintahan presidensial? Untuk mengetahuinya, terlebih dahulu dibahas mengenai sistem pemerintahan.

I. Pengertian Sistem Pemerintahan

Istilah system pemerintahan berasal dari gabungan dua kata system dan pemerintahan. Kata system merupakan terjemahan dari kata system (bahasa Inggris) yang berarti susunan, tatanan, jaringan, atau cara. Sedangkan Pemerintahan berasal dari kata pemerintah, dan yang berasal dari kata perintah. Dan dalam Kamus Bahasa Indonesia, kata-kata itu berarti:

1. Perintah adalah perkataan yang bermakna menyuruh melakukan sesuatau
2. Pemerintah adalah kekuasaan yang memerintah suatu wilayah, daerah, atau, Negara.
3. Pemerintahan adalaha perbuatan, cara, hal, urusan dalam memerintah

Maka dalam arti yang luas, pemerintahan adalah perbuatan memerintah yang dilakukan oleh badan-badan legislative, eksekutif, dan yudikatif di suatu Negara dalam rangka mencapai tujuan penyelenggaraan negara. Dalam arti yang sempit, pemerintaha adalah perbuatan memerintah yang dilakukan oleh badan eksekutif beserta jajarannya dalam rangka mencapai tujuan penyelenggaraan negara. Sistem pemerintaha diartikan sebagai suatu tatanan utuh yang terdiri atas berbagai komponen pemerintahan yang bekerja saling bergantungan dan memengaruhi dalam mencapaian tujuan dan fungsi pemerintahan. Kekuasaan dalam suatu Negara menurut Montesquieu diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu Kekuasaan Eksekutif yang berarti kekuasaan menjalankan undang-undang atau kekuasaan menjalankan pemerintahan; Kekuasaan Legislatif yang berate kekuasaan membentuk undang-undang; Dan Kekuasaan Yudiskatif yang berate kekuasaan mengadili terhadap pelanggaran atas undang-undang. Komponen-komponen tersebut secara garis besar meliputi lembaga eksekutif, legislative dan yudikatif. Jadi, system pemerintaha negara menggambarkan adanya lembaga-lembaga negara, hubungan antarlembaga negara, dan bekerjanya lembaga negara dalam mencapai tujuan pemerintahan negara yang bersangkutan.

Tujuan pemerintahan negara pada umumnya didasarkan pada cita-cita atau tujuan negara. Misalnya, tujuan pemerintahan negara Indonesia adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social. Lembaga-lembaga yang berada dalam satu system pemerintahan Indonesia bekerja secara bersama dan saling menunjang untuk terwujudnya tujuan dari pemerintahan di negara Indonesia.

Dalam suatu negara yang bentuk pemerintahannya republik, presiden adalah kepala negaranya dan berkewajiban membentuk departemen-departemen yang akan melaksakan kekuasaan eksekutif dan melaksakan undang-undang. Setiap departemen akan dipimpin oleh seorang menteri. Apabile semua menteri yang ada tersebut dikoordinir oleh seorang perdana menteri maka dapat disebut dewan menteri/cabinet. Kabinet dapat berbentuk presidensial, dan kabinet ministrial.

a. Kabinet Presidensial

Kabinet presidensial adalah suatu kabinet dimana pertanggungjawaban atas kebijaksanaan pemerintah dipegang oleh presiden. Presiden merangkap jabatan sebagai perdana menteri sehingga para menteri tidak bertanggung jawab kepada perlemen/DPR melainkan kepada presiden. Contoh negara yang menggunakan sistem kabinet presidensial adalah Amarika Serikat dan Indonesia

b. Kabinet Ministrial

Kabinet ministrial adalah suatu kabinet yang dalam menjalankan kebijaksaan pemerintan, baik seorang menteri secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama seluruh anggota kebinet bertanggung jawab kepada parlemen/DPR. Contoh negara yang menggunakan sistem kabinet ini adalah negara-negara di Eropa Barat.

Apabila dilihat dari cara pembentukannya, cabinet ministrial dapat dibagi menjadi dua, yaitu cabinet parlementer dan cabinet ekstraparlementer.

Kabinet parlementer adalah suatu kabinet yang dibentuk dengan memperhatikan dan memperhitungkan suara-suara yang ada didalam parlemen. Jika dilihat dari komposisi (susunan keanggotaannya), cabinet parlementer dibagi menjadi tiga, yaitu kabinet koalisi, kabinet nasional, dan kabinet partai.

Kabinet Ekstraparlementer adalah kebinet yang pembentukannya tidak memperhatikan dan memperhitungkan suara-suara serta keadaan dalam parlemen/DPR.

II. Sistem Pemerintahan Parlementer Dan Presidensial

Sistem pemerintahan negara dibagi menjadi dua klasifikasi besar, yaitu:

1. sistem pemerintahan presidensial;
2. sistem pemerintahan parlementer.

Pada umumnya, negara-negara didunia menganut salah satu dari sistem pemerintahan tersebut. Adanya sistem pemerintahan lain dianggap sebagai variasi atau kombinasi dari dua sistem pemerintahan diatas. Negara Inggris dianggap sebagai tipe ideal dari negara yang menganut sistem pemerintahan parlemen. Bhakan, Inggris disebut sebagai Mother of Parliaments (induk parlemen), sedangkan Amerika Serikat merupakan tipe ideal dari negara dengan sistem pemerintahan presidensial.

Kedua negara tersebut disebut sebagai tipe ideal karena menerapkan ciri-ciri yang dijalankannya. Inggris adalah negara pertama yang menjalankan model pemerintahan parlementer. Amerika Serikat juga sebagai pelopor dalam sistem pemerintahan presidensial. Kedua negara tersebut sampai sekarang tetap konsisten dalam menjalankan prinsip-prinsip dari sistem pemerintahannya. Dari dua negara tersebut, kemudian sistem pemerintahan diadopsi oleh negara-negara lain dibelahan dunia.

Klasifikasi sistem pemerintahan presidensial dan parlementer didasarkan pada hubungan antara kekuasaan eksekutif dan legislatif. Sistem pemerintahan disebut parlementer apabila badan eksekutif sebagai pelaksana kekuasaan eksekutif mendapat pengawasan langsung dari badan legislatif. Sistem pemerintahan disebut presidensial apabila badan eksekutif berada di luar pengawasan langsung badan legislatif.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini ciri-ciri, kelebihan serta kekurangan dari sistem pemerintahan parlementer.

Ciri-ciri dari sistem pemerintahan parlementer adalah sebagai berikut:

1. Badan legislatif atau parlemen adalah satu-satunya badan yang anggotanya dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum. Parlemen memiliki kekuasaan besar sebagai badan perwakilan dan lembaga legislatif.
2. Anggota parlemen terdiri atas orang-orang dari partai politik yang memenangkan pemiihan umum. Partai politik yang menang dalam pemilihan umum memiliki peluang besar menjadi mayoritas dan memiliki kekuasaan besar di parlemen.
3. Pemerintah atau kabinet terdiri dari atas para menteri dan perdana menteri sebagai pemimpin kabinet. Perdana menteri dipilih oleh parlemen untuk melaksakan kekuasaan eksekutif. Dalam sistem ini, kekuasaan eksekutif berada pada perdana menteri sebagai kepala pemerintahan. Anggota kabinet umumnya berasal dari parlemen.
4. Kabinet bertanggung jawab kepada parlemen dan dapat bertahan sepanjang mendapat dukungan mayoritas anggota parlemen. Hal ini berarti bahwa sewaktu-waktu parlemen dapat menjatuhkan kabinet jika mayoritas anggota parlemen menyampaikan mosi tidak percaya kepada kabinet.
5. Kepala negara tidak sekaligus sebagai kepala pemerintahan. Kepala pemerintahan adalah perdana menteri, sedangkan kepala negara adalah presiden dalam negara republik atau raja/sultan dalam negara monarki. Kepala negara tidak memiliki kekuasaan pemerintahan. Ia hanya berperan sebgai symbol kedaulatan dan keutuhan negara.
6. Sebagai imbangan parlemen dapat menjatuhkan kabinet maka presiden atau raja atas saran dari perdana menteri dapat membubarkan parlemen. Selanjutnya, diadakan pemilihan umum lagi untuk membentukan parlemen baru.

Kelebihan Sistem Pemerintahan Parlementer:

1. Pembuat kebijakan dapat ditangani secara cepat karena mudah terjadi penyesuaian pendapat antara eksekutif dan legislatif. Hal ini karena kekuasaan eksekutif dan legislatif berada pada satu partai atau koalisi partai.
2. Garis tanggung jawab dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan public jelas.
3. Adanya pengawasan yang kuat dari parlemen terhadap kabinet sehingga kabinet menjadi barhati-hati dalam menjalankan pemerintahan.

Kekurangan Sistem Pemerintahan Parlementer:

1. Kedudukan badan eksekutif/kabinet sangat tergantung pada mayoritas dukungan parlemen sehingga sewaktu-waktu kabinet dapat dijatuhkan oleh parlemen.
2. Kelangsungan kedudukan badan eksekutif atau kabinet tidak bias ditentukan berakhir sesuai dengan masa jabatannya karena sewaktu-waktu kabinet dapat bubar.
3. Kabinet dapat mengendalikan parlemen. Hal itu terjadi apabila para anggota kabinet adalah anggota parlemen dan berasal dari partai meyoritas. Karena pengaruh mereka yang besar diparlemen dan partai, anggota kabinet dapat mengusai parlemen.
4. Parlemen menjadi tempat kaderisasi bagi jabatan-jabatan eksekutif. Pengalaman mereka menjadi anggota parlemen dimanfaatkan dan manjadi bekal penting untuk menjadi menteri atau jabatan eksekutif lainnya.

Dalam sistem pemerintahan presidensial, badan eksekutif dan legislatif memiliki kedudukan yang independen. Kedua badan tersebut tidak berhubungan secara langsung seperti dalam sistem pemerintahan parlementer. Mereka dipilih oleh rakyat secara terpisah.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini ciri-ciri, kelebihan serta kekurangan dari sistem pemerintahan presidensial.

Ciri-ciri dari sistem pemerintaha presidensial adalah sebagai berikut.

1. Penyelenggara negara berada ditangan presiden. Presiden adalah kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Presiden tidak dipilih oleh parlemen, tetapi dipilih langsung oleh rakyat atau suatu dewan majelis.
2. Kabinet (dewan menteri) dibentuk oleh presiden. Kabinet bertangungjawab kepada presiden dan tidak bertanggung jawab kepada parlemen atau legislatif.
3. Presiden tidak bertanggungjawab kepada parlemen. Hal itu dikarenakan presiden tidak dipilih oleh parlemen.
4. Presiden tidak dapat membubarkan parlemen seperti dalam sistem parlementer.
5. Parlemen memiliki kekuasaan legislatif dan sebagai lembaga perwakilan. Anggota parlemen dipilih oleh rakyat.
6. Presiden tidak berada dibawah pengawasan langsung parlemen.

Kelebihan Sistem Pemerintahan Presidensial:

1. Badan eksekutif lebih stabil kedudukannya karena tidak tergantung pada parlemen.
2. Masa jabatan badan eksekutif lebih jelas dengan jangka waktu tertentu. Misalnya, masa jabatan Presiden Amerika Serikat adalah empat tahun, Presiden Indonesia adalah lima tahun.
3. Penyusun program kerja kabinet mudah disesuaikan dengan jangka waktu masa jabatannya.
4. Legislatif bukan tempat kaderisasi untuk jabatan-jabatan eksekutif karena dapat diisi oleh orang luar termasuk anggota parlemen sendiri.

Kekurangan Sistem Pemerintahan Presidensial:

1. Kekuasaan eksekutif diluar pengawasan langsung legislatif sehingga dapat menciptakan kekuasaan mutlak.
2. Sistem pertanggungjawaban kurang jelas.
3. Pembuatan keputusan atau kebijakan publik umumnya hasil tawar-menawar antara eksekutif dan legislatif sehingga dapat terjadi keputusan tidak tegas dan memakan waktu yang lama.

III. Pengaruh Sistem Pemerintahan Satu Negara Terhadap Negara-negara Lain.

Sistem pemerintahan negara-negara didunia ini berbeda-beda sesuai dengan keinginan dari negara yang bersangkutan dan disesuaikan dengan keadaan bangsa dan negaranya. Sebagaimana dikemukakan sebelumnya, sistem pemerintahan presidensial dan sistem pemerintahan parlementer merupakan dua model sistem pemerintahan yang dijadikan acuan oleh banyak negara. Amerika Serikat dan Inggris masing-masing dianggap pelopor dari sistem pemerintahan presidensial dan sistem pemerintahan parlementer. Dari dua model tersebut, kemudian dicontoh oleh negara-negar lainnya.

Contoh negara yang menggunakan sistem pemerintahan presidensial: Amerika Serikat, Filipina, Brasil, Mesir, dan Argentina. Dan contoh negara yang menggunakan sistem pemerintahan parlemen: Inggris, India, Malaysia, Jepang, dan Australia.

Meskipun sama-sama menggunakan sistem presidensial atau parlementer, terdapat variasi-variasi disesuaikan dengan perkembangan ketatanegaraan negara yang bersangkutan. Misalnya, Indonesia yang menganut sistem pemerintahan presidensial tidak akan sama persis dengan sistem pemerintahan presidensial yang berjalan di Amerika Serikat. Bahkan, negara-negara tertentu memakai sistem campuran antara presidensial dan parlementer (mixed parliamentary presidential system). Contohnya, negara Prancis sekarang ini. Negara tersebut memiliki presiden sebagai kepala negara yang memiliki kekuasaan besar, tetapi juga terdapat perdana menteri yang diangkat oleh presiden untuk menjalankan pemerintahan sehari-hari.

Sistem pemerintahan suatu negara berguna bagi negara lain. Salah satu kegunaan penting sistem pemerintahan adalah sistem pemerintahan suatu negara menjadi dapat mengadakan perbandingan oleh negara lain. Suatu negara dapat mengadakan perbandingan sistem pemerintahan yang dijalankan dengan sistem pemerintahan yang dilaksakan negara lain. Negara-negara dapat mencari dan menemukan beberapa persamaan dan perbedaan antarsistem pemerintahan. Tujuan selanjutnya adalah negara dapat mengembangkan suatu sistem pemerintahan yang dianggap lebih baik dari sebelumnya setelah melakukan perbandingan dengan negara-negara lain. Mereka bisa pula mengadopsi sistem pemerintahan negara lain sebagai sistem pemerintahan negara yang bersangkutan.

Para pejabat negara, politisi, dan para anggota parlemen negara sering mengadakan kunjungan ke luar negeri atau antarnegara. Mereka melakukan pengamatan, pengkajian, perbandingan sistem pemerintahan negara yang dikunjungi dengan sistem pemerintahan negaranya. Seusai kunjungan para anggota parlemen tersebut memiliki pengetahuan dan wawasan yang semakin luas untuk dapat mengembangkan sistem pemerintahan negaranya.

Pembangunan sistem pemerintahan di Indonesia juga tidak lepas dari hasil mengadakan perbandingan sistem pemerintahan antarnegara. Sebagai negara dengan sistem presidensial, Indonesia banyak mengadopsi praktik-praktik pemerintahan di Amerika Serikat. Misalnya, pemilihan presiden langsung dan mekanisme cheks and balance. Konvensi Partai Golkar menjelang pemilu tahun 2004 juga mencontoh praktik konvensi di Amerika Serikat. Namun, tidak semua praktik pemerintahan di Indonesia bersifat tiruan semata dari sistem pemerintahan Amerika Serikat. Contohnya, Indonesia mengenal adanya lembaga Majelis Permusyawaratan Rakyat, sedangkan di Amerika Serikat tidak ada lembaga semacam itu.

Dengan demikian, sistem pemerintahan suatu negara dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan atau model yang dapat diadopsi menjadi bagian dari sistem pemerintahan negara lain. Amerika Serikat dan Inggris masing-masing telah mampu membuktikan diri sebagai negara yang menganut sistem pemerintahan presidensial dan parlementer seara ideal. Sistem pemerintahan dari kedua negara tersebut selanjutnya banyak ditiru oleh negara-negara lain di dunia yang tentunya disesuaikan dengan negara yang bersangkutan.

IV. Sistem Pemerintahan Indonesia

a. Sistem Pemerintahan Negara Indonesia Berdasarkan UUD 1945 Sebelum Diamandemen.

Pokok-pokok sistem pemerintahan negara Indonesia berdasarkan UUD 1945 sebelum diamandemen tertuang dalam Penjelasan UUD 1945 tentang tujuh kunci pokok sistem pemerintahan negara tersebut sebagai berikut.

1. Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum (rechtsstaat).

2. Sistem Konstitusional.

3. Kekuasaan negara yang tertinggi di tangan Majelis Permusyawaratan Rakyat.

4. Presiden adalah penyelenggara pemerintah negara yang tertinggi dibawah Majelis Permusyawaratan Rakyat.

5. Presiden tidak bertanggung jawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat.

6. Menteri negara ialah pembantu presiden, menteri negara tidak bertanggungjawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat.

7. Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas.

Berdasarkan tujuh kunci pokok sistem pemerintahan, sistem pemerintahan Indonesia menurut UUD 1945 menganut sistem pemerintahan presidensial. Sistem pemerintahan ini dijalankan semasa pemerintahan Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Suharto. Ciri dari sistem pemerintahan masa itu adalah adanya kekuasaan yang amat besar pada lembaga kepresidenan. Hamper semua kewenangan presiden yang di atur menurut UUD 1945 tersebut dilakukan tanpa melibatkan pertimbangan atau persetujuan DPR sebagai wakil rakyat. Karena itui tidak adanya pengawasan dan tanpa persetujuan DPR, maka kekuasaan presiden sangat besar dan cenderung dapat disalahgunakan. Mekipun adanya kelemahan, kekuasaan yang besar pada presiden juga ada dampak positifnya yaitu presiden dapat mengendalikan seluruh penyelenggaraan pemerintahan sehingga mampu menciptakan pemerintahan yang kompak dan solid. Sistem pemerintahan lebih stabil, tidak mudah jatuh atau berganti. Konflik dan pertentangan antarpejabat negara dapat dihindari. Namun, dalam praktik perjalanan sistem pemerintahan di Indonesia ternyata kekuasaan yang besar dalam diri presiden lebih banyak merugikan bangsa dan negara daripada keuntungan yang didapatkanya.

Memasuki masa Reformasi ini, bangsa Indonesia bertekad untuk menciptakan sistem pemerintahan yang demokratis. Untuk itu, perlu disusun pemerintahan yang konstitusional atau pemerintahan yang berdasarkan pada konstitusi. Pemerintah konstitusional bercirikan bahwa konstitusi negara itu berisi

1. adanya pembatasan kekuasaan pemerintahan atau eksekutif,

2. jaminan atas hak asasi manusia dan hak-hak warga negara.

Berdasarkan hal itu, Reformasi yang harus dilakukan adalah melakukan perubahan atau amandemen atas UUD 1945. dengan mengamandemen UUD 1945 menjadi konstitusi yang bersifat konstitusional, diharapkan dapat terbentuk sistem pemerintahan yang lebih baik dari yang sebelumnya. Amandemen atas UUD 1945 telah dilakukan oleh MPR sebanyak empat kali, yaitu pada tahun 1999, 2000, 2001, dan 2002. berdasarkan UUD 1945 yang telah diamandemen itulah menjadi pedoman bagi sistem pemerintaha Indonesia sekarang ini.

b. Sistem pemerintahan Negara Indonesia Berdasarkan UUD 1945 Setelah Diamandemen

Sekarang ini sistem pemerintahan di Indonesia masih dalam masa transisi. Sebelum diberlakukannya sistem pemerintahan baru berdasarkan UUD 1945 hasil amandemen keempat tahun 2002, sistem pemerintahan Indonesia masih mendasarkan pada UUD 1945 dengan beberapa perubahan seiring dengan adanya transisi menuju sistem pemerintahan yang baru. Sistem pemerintahan baru diharapkan berjalan mulai tahun 2004 setelah dilakukannya Pemilu 2004.

Pokok-pokok sistem pemerintahan Indonesia adalah sebagai berikut.

1. Bentuk negara kesatuan dengan prinsip otonomi daerah yang luas. Wilayah negara terbagi dalam beberapa provinsi.
2. Bentuk pemerintahan adalah republik, sedangkan sistem pemerintahan presidensial.
3. Presiden adalah kepala negara dan sekaligus kepala pemerintahan. Presiden dan wakil presiden dipilih dan diangkat oleh MPR untuk masa jabatan lima tahun. Untuk masa jabatan 2004-2009, presiden dan wakil presiden akan dipilih secara langsung oleh rakyat dalam satu paket.
4. Kabinet atau menteri diangkat oleh presiden dan bertanggung jawab kepada presiden.
5. Parlemen terdiri atas dua bagian (bikameral), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Para anggota dewan merupakan anggota MPR. DPR memiliki kekuasaan legislatif dan kekuasaan mengawasi jalannya pemerintahan.
6. Kekuasaan yudikatif dijalankan oleh Makamah Agung dan badan peradilan dibawahnya.

Sistem pemerintahan ini juga mengambil unsure-unsur dari sistem pemerintahan parlementer dan melakukan pembaharuan untuk menghilangkan kelemahan-kelemahan yang ada dalam sistem presidensial. Beberapa variasi dari sistem pemerintahan presidensial di Indonesia adalah sebagai berikut.

1. Presiden sewaktu-waktu dapat diberhentikan oleh MPR atas usul dari DPR. Jadi, DPR tetap memiliki kekuasaan megawasi presiden meskipun secara tidak langsung.
2. Presiden dalam mengangkat penjabat negara perlu pertimbangan atau persetujuan dari DPR.
3. Presiden dalam mengeluarkan kebijakan tertentu perlu pertimbangan atau persetujuan dari DPR.
4. Parlemen diberi kekuasaan yang lebih besar dalam hal membentuk undang-undang dan hak budget (anggaran)

Dengan demikian, ada perubahan-perubahan baru dalam sistem pemerintahan Indonesia. Hal itu diperuntukan dalam memperbaiki sistem presidensial yang lama. Perubahan baru tersebut, antara lain adanya pemilihan secara langsung, sistem bikameral, mekanisme cheks and balance, dan pemberian kekuasaan yang lebih besar kepada parlemen untuk melakukan pengawasan dan fungsi anggaran.

Kesimpulan

Sistem pemerintahan negara menggambarkan adanya lembaga-lembaga yang bekerja dan berjalan saling berhubungan satu sama lain menuju tercapainya tujuan penyelenggaraan negara. Lembaga-lembaga negara dalam suatu sistem politik meliputi empat institusi pokok, yaitu eksekutif, birokratif, legislatif, dan yudikatif. Selain itu, terdapat lembaga lain atau unsur lain seperti parlemen, pemilu, dan dewan menteri.

Pembagian sistem pemerintahan negara secara modern terbagi dua, yaitu presidensial dan ministerial (parlemen). Pembagian sistem pemerintahan presidensial dan parlementer didasarkan pada hubungan antara kekuasaan eksekutif dan legislatif. Dalam sistem parlementer, badan eksekutif mendapat pengwasan langsung dari legislatif. Sebaliknya, apabila badan eksekutif berada diluar pengawasan legislatif maka sistem pemerintahannya adalah presidensial.

Dalam sistem pemerintahan negara republik, lebaga-lembaga negara itu berjalan sesuai dengan mekanisme demokratis, sedangkan dalam sistem pemerintahan negara monarki, lembaga itu bekerja sesuai dengan prinsip-prinsip yang berbeda.

Sistem pemerintahan suatu negara berbeda dengan sistem pemerintahan yang dijalankan di negara lain. Namun, terdapat juga beberapa persamaan antarsistem pemerintahan negara itu. Misalnya, dua negara memiliki sistem pemerintahan yang sama.

Perubahan pemerintah di negara terjadi pada masa genting, yaitu saat perpindahan kekuasaan atau kepemimpinan dalam negara. Perubahan pemerintahan di Indonesia terjadi antara tahun 1997 sampai 1999. Hal itu bermula dari adanya krisis moneter dan krisis ekonomi.

Artikel ini ditulis oleh Oleh: Azan Sumarwan (072997) & Dianah (073009) sebagai tugas mata kuliah Kewarganegaraan.

Rabu, 26 Mei 2010

Air Mata Sri Mulyani

Air mata Sri Mulyani akhirnya jatuh juga. Saat memberikan sambutan dalam serah terima jabatan, Sri Mulyani akhirnya tak kuasa membendung airmatanya saat menghaturkan ucapan terima kasih kepada suaminya, Tony Sumartono dan anak-anaknya.

“Semua yang saya lakukan untuk Indonesia tidak bisa saya lakukan tanpa dukungan dari Tony Sumartono,” ujarnya dengan nada yang mulai bergetar saat memberikan sambutan di kementerian keuangan, Jakarta, Kamis (20/5/2010).

Sejak kalimat itu, Sri Mulyani mulai terbata-bata menahan tangis. Namun, semakin ditahan rupanya air mata itu jatuh juga. Dengan tetap berusaha meneruskan pidatonya, ia kembali menyampaikan rasa terima kasih kepada keluarga.

“Anak-anak yang menjadi pusat kekuatan dalam menjalankan semua tugas-tugas. Untuk itu saya ingin menyampaikan terima kasih,” tuturnya sesegukkan.

Selain kepada keluarga, Sri Mulyani juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada media yang selama ini telah mendukungnya menjalankan tugas sebagai menteri keuangan.

“Dan teman-teman dari media. Saya berterima kasih dalam menjalankan tugas. Media menjadi partner yang mengingatkan saya untuk berbuat lebih baik. Saya mungkin sering mengecewakan namun saya berharap teman-teman media bisa memahami posisi saya,” jelasnya dengan isakan tangis yang semakin memuncah.

Untuk meredam suasana haru yang dibuatnya saat meminta izin untuk pamit, Sri Mulyani ngeles bahwa tangisannya tersebut merupakan ungkapan kelegaan.

“Saya mohon pamit. Saya boleh menangis sekarang karena bukan Menteri Keuangan lagi. Kalau Menteri Keuangan nggak boleh nangis karena rupiah akan goncang. Ini ekspresi kelegaan,” ujarnya sambil menyindir Agus Marto yang berada di sebelahnya.

Sri Mulyani 'ikhlas' Curhat...

Sri Mulyani mengungkapkan curahan hati (curhat) tentang posisi dirinya saat berada di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Banyak kalangan yang mengenal beliau sebagai sosok yang tegas dan tidak kenal kompromi.

Tak heran banyak pihak yang menyukai gaya kepemimpinannya di lingkungan Kementerian Keuangan, namun tak jarang pula orang yang merasa dirinya sebagai salah satu ancaman. Dia pun mengungkapkan bahwa konsep beretika dan sikap mencegah konflik kepentingan di antara pejabat publik di Indonesia masih sangat langka. Bahkan orang yang dianggap menegakkan etika seperti dirinya justru dianggap aneh.

Konsep penegakan etika tersebut diperolehnya ketika dia menjabat sebagai Executive Director IMF. Namun ketika dirinya kembali ke Indonesia dan menjabat sebagai menteri keuangan, keadaan justru berbalik.

“Saat kembali ke Indonesia, saya sering menghadiri rapat tentang suatu kebijakan yang akan berimplikasi pada anggaran, baik belanja atau insentif. Ternyata pihak yang ikut dalam kebijakan itu akan mendapat keuntungannya, tidak ada rasa risih,” tuturnya saat Kuliah Umum Kebijakan Publik dan Etika Publik di Ballroom Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (18/5/2010) malam.

Bahkan menurutnya, banyaknya pejabat negara yang memiliki bisnis yang justru sengaja mengambil keuntungan dari keputusan yang dibuatnya sendiri. Menurutnya hal tersebut adalah suatu penyakit yang dibawa sejak masa orde baru namun saat ini justru terlihat lebih terbuka.

“Ini adalah suatu hal yang merupakan penyakit di zaman orde baru, namun dulu dibuat tertutup. Sekarang malah dibuat seolah telah terbuka dengan keputusan demokratis dan dengan check and balance, tapi sebenarnya tanpa etika,” tuturnya.

Untuk menegakkan etika yang dianutnya tersebut, terkadang dia sering kali bersikap keras terhadap pejabat publik untuk keluar dari ruang rapat apabila kebetulan pejabat tersebut memiliki kepentingan terhadap suatu perusaahan yang sedang dibahas dalam rapat tersebut.

“Ada suatu saat saya membuat rapat dan rapat itu jelas berhubungan dengan suatu perusahaan. Kebetulan yang diundang adalah beberapa komisaris perusahaan itu dan saya meminta kepada yang terkait dan berafiiliasi dengan yang dibicarakan silakan keluar. Mereka malah bilang, Mbak Ani jangan sadis begitu dong,” jelasnya.

Untuk itu, dirinya mengaku resah de
ngan kultur politik dan sikap pejabat tidak mengedepankan etika. Padahal proses politik dari hulu (presiden) sampai hilir (kepala daerah) adalah proses yang sangat menguras biaya, namun hasilnya justru lebih banyak tidak dirasakan manfaatnya oleh rakyat.

“Harus dihadapi kenyataan bahwa pemilihan itu diawalnya melalui proses yang memerlukan biaya yang luar biasa. Termasuk presiden. Namun bahkan kalkulasi return on investmentnya pun tidak masuk,” pungkasnya. (okezone)

Selasa, 25 Mei 2010

HUSNIZAR HOOD : Jual Koyo, Jual Diri, Terjual Negeri

Jual Koyo, Jual Diri, Terjual Negeri
 PDF Cetak E-mail
Ditulis oleh Redaksi , Minggu, 07 Maret 2010 08:29

Kolom: Hoesnizar Hood

SAYA tak tahu. saya yakin kawan saya juga pasti tak tahu, apakah sekarang koyo atau kami selalu menyebutnya dengan “koyok” masih laku keras di pasaran, maksudnya masih banyak masyarakat yang membeli. Kalau dulu ketika masih di kampung dan indahnya masa kecil, saya tahu obat ”sakti” itu memang sangat luar biasa lakunya. Selain koyok obat buatan china itu berada di rangking pertama tentulah pil APC yang jadi penawar sakit yang sungguh luar biasa.

Pemandangan pipi ditempel koyok tanda sakit gigi, pelipis kiri kanan ditempel koyok tanda kepala pusing kemudian pinggang, perut, kaki dan tangan ditempel koyok sesuatu yang biasa. Bukan satu, kadang dua sekaligus si koyok ditempel di bagian-bagian tubuh mereka. “Biar cepat sembuh”, katanya. Percaya atau tidak percaya, suka atau tidak suka, ketika itu penjualan koyok tetap berada diatas rata-rata, itu berarti masyarakat percaya untuk menggunakannya. Kalau tak percaya siapa pula yang mau membelinya?

“Jangan jual koyok”, sergah Mahmud kepada saya. Sekejap saya terdiam mendengar kalimat yang diucapkannya. Padahal baru saja saya ingin menceritakan kepadanya tentang benda mujarab itu atau paling tidak cerita saya ini bisa kembali akan mengingatkannya kisah kenangan masa lalu. Masih ingat? Ya, benda itu terbuat dari kain bercampur karet dan memiliki perekat dengan ukuran tak lebih dari 6 x 6 centimeter berwarna putih. Itulah koyok dan jika ditempel di bagian tubuh kita akan terasa dingin atau bukan rasa digin sebenarnya, tapi panas yang memberikan angin atau menthol istilah orang kampung saya.

“Siapa yang nak dikoyok?”, jawab saya kepada Mahmud. Kawan saya itu mengangkat bahunya sambil mencibirkan bibirnya. Saya tahu apa yang ada dalam pikirannya. Kemarin dia pernah mengatakan “Orang kita itu paling pandai jual koyok tapi paling mudah juga dikoyok orang”. Dibengak-bengak orang, dijanji-janji orang. Konon kalau nanti si anu yang memimpin akan sejahtera hidup, kalau si anu memimpin akan meneruskan pembangunan yang ada dan kalau si anu memimpin dia adalah simbol marwah negeri. “Dan budak-budak di kampung kita tu Tok, mendengarnya terharu, sampai menitikkan air mata”, cerita Mahmud. “Menagis kenapa Mud?”, Tanya saya. “Lapar, rupanya tak ada makan nasi, cuma epok-epok yang dihidangkan waktu mereka berkunjung ke kampong kita”.

Saya menggaruk-garuk kepala, di dalam bayangan saya nampak ada seseorang yang berbuih-buih mulutnya bersilat lidah dari hulu ke hilir menceritakan kehebatannya dan mencoba meyakinkan orang-orang. Ya, orang yang jadi lawan bicaranya, dan tentulah orang yang jadi lawan bicaranya itu sampai ternganga-nganga mendengar kehebatannya. Ah, dari mana pulalah datang istilah “jual koyok” itu, pikir saya. Istilah yang diungkapkan Mahmud tadi. Yang dipekikkannya kepada saya. Seingat saya seumur hidup saya tak pernah berjualan koyok kalau memakainya memang pernah dan bukan hanya sekali tapi sudah berkali-kali, terutama ketika sakit gigi, ia melintang di pipi.

Istilah itu saya pikir muncul karena koyok itu dianggap bisa menyembuhkan segala macam hal, segala macam penyakit, katakanlah seperti orang “jual obat” yang menawarkan satu jenis obat tapi bisa menyembuhkan seribu penyakit. Mana bisa? Karena itulah muncul “jual koyok”, menjual sesuatu yang dianggap mampu menyelesaikan permasalahan yang ada.

“Betul”, kata Mahmud. “jual koyok tu, jual cerita yang tak betul, seolah-olah dia saja yang hebat, dia saja yang benar, dia saja yang baik”, tambah Mahmud, mempertegas apa yang saya pikirkan tentang istilah jual koyok itu. Kalau begitu suailah apa yang saya pikirkan dengan apa yang kawan saya itu pikirkan juga. Memikirkan tentang siapa si penjual koyok itu. Sesuai juga dengan apa yang kawan saya katakan bahwa orang kita ini paling pandai jual koyok tapi paling mudah juga dikoyok oleh orang lain.

Seperti musim panas yang sekarang ini sedang kita rasakan. Panas karena memang hujan sudah lama tak turun-turun. Panas karena para penjual koyok itu kembali lagi hadir dengan wajah yang lebih santun. Santun yang dibuat-buat. Gambarnya bermunculan di sepanjang jalan, tertempel di dinding-dinding, di kedai-kedai, di tiang-tiang listrik dan dimana-mana saja yang ada ruang pasti mereka para tim sukses akan menempelnya. Mungkin seperti menempel koyok itu juga, soal sakitnya apa, diagnosanya apa yang penting koyok menjadi langkah penyelamatan pertama.

“Yang menempel itu penjual koyok juga, Mud”, berjam-jam mereka menceritakan kehebatan gambar orang yang ditempelnya itu, padahal kita tahu ada yang sudah 5 tahun lalu berkuasa, tak jelas juga apa yang dibuatnya. Seperti tak tahu atau pura-pura tak tahu bahwa selama ini ada kekuasaan di tangannya, atau itu adalah kekuasaan semu. Kekuasaan yang ada di tangan tapi tak berdaya untuk menggunakan, tak ada keberanian. Ada juga yang haus kuasa, begitu bernafsu, padahal dalam pikiran saya dan juga Mahmud, buat apa sih kekuasaan? Kalau ujungnya adalah penderitaan, kalau ujungnya kita mesti harus merasa terzalimi dan dizalimi oleh orang lain kemudian kita pula ingin menzalimi orang lain itu.

“Ssst!, tak usahlah kita pakai istilah kata-kata itu, ngeri mendengarkannya”, ujar Mahmud. “Ini negeri yang bermartabat. Tak ada orang di sini yang mau zalim menzalimi hanya karena kekuasaan. Bukankah sejarah menulis bahwa orang Melayu itu paling rela memberikan kekuasaannya kepada orang lain selagi itu untuk kepentingan negerinya”, tambah Mahmud lagi.

Tapi susah juga hendak mengatakan perihal “bermartabat” itu. Orang-orang kini lebih memilih untuk berpikir yang penting menang daripada berpikir apa yang harus dimenangkan. Hari ini pastilah di dalam bayangan para calon gubernur negeri ini yang kemarin sudah mendaftarkan diri sampai pada batas waktu terakhir dengan berbagai cara perjuangan mereka mendapatkan partai-partai pendukungnya bahwa mereka akan menang dan begitu juga para pengusungnya bahwa mereka juga yakin akan menang. Tak ada seorangpun yang berpikir kalah, kecuali dia yang memang dibayar untuk hanya mendampingi pencalonan takut kalau-kalau tak cukup calonnya.

Bukan hanya kemenangan pribadi tapi ada banyak yang harus dimenangkan dalam pertarungan ini nanti. “Kemenangan negeri ini, itu yang paling utama, Tok. Bahwa kemenangan kita dari “menjual diri” dan “dibeli” oleh masyarakat banyak karena ada rasa kepercayaan mereka dan amanah yang diberikan oleh mereka kepada kita. Karena itulah orang-orang yang akan “menjual diri” itu harus bergegas menyampaikan kepada para “pembeli” mereka yakni masyarakat bahwa mereka adalah seuatu yang pantas dihargai karena memiliki kemampuan dan kesepahaman terhadap tanggung jawab membangun negeri ini.”

“Kalau tidak terjual negeri ini, Tok”, keluh Mahmud, suaranya agak merendah, saya agak terenyuh juga mendengar keluh Mahmud itu. Biasanya kawan saya itu garang, apalagi kalau ada orang yang mau menggadai negeri ini, Tapi kali ini tidak, dia malah merendah. Padahal menurutnya jika tersilap langkah, para penjual koyok itu bisa meninabobokkan kawan-kawan kita yang berada di segala penjuru kampung yang ada. Alamat terjual negeri ini.

“Siapa yang akan peduli, Mud? Kalau bukan awak siapa lagi?”. Hati saya sebenarnya bimbang juga melihat kenyataan yang ada. Tapi itulah politik, kita biasanya hanya bersatu ketika nasib kita susah, hidup papa kedana tapi ketika nasib sudah membaik dan harta sudah mengeliligi kita, mulailah kita bertelagah di antara kita sesama. Kita biasanya tak sanggup membeli tapi kalau terpaksa mengganti kita berjuang setengah mati. Kita biasanya mengukur sesuatu yang kecil dan kita melihat kita besar di situ Tetapi ketika berada dalam sesuatu yang besar kita tak mau mengakuinya bahwa kita begitu kecil berada disitu. Kita meyakini bahwa kita bisa berbuat apa saja yang dinginkan rakyat, kita bisa menjadi penawar duka hati rakyat, menjadi pelipur lara rakyat, menjadi dewa penolong rakyat.

Seperti koyok tadi, yang bisa mengobati apa saja yang sebenarnya kita sendiri yang mengatakan bisa. Lalu kita menempelnya selembar di kening untuk menghilang pening, kita terlelap dan bermimpi bertemu dengan seorang bidadari dan ketika terbangun kita menganggap koyok itu juga yang telah mempertemukannya. Anda mau koyok ? Saya ada tiga, mungkin juga empat, atau ambillah semuanya. ***

Ibas SBY di pinang Tim Anas

Tim Anas Langsung Pinang

JPNN, Jakarta
redaksi@batampos.com Alamat E-mail ini dilindungi dari robot spam. Anda perlu mengaktifkan JavaScript untuk melihatnya

Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) masih menjadi salah satu calon terkuat Sekjen DPP Partai Demokrat ke depan. Tim pemenangan Anas Urbaningrum dalam kongres lalu siap mendorong putra bungsu SBY itu untuk menduduki posisi tersebut, mendampingi ketua umum terpilih Anas Urbaningrum.

Ketua tim pemenangan Anas, Ahmad Mubarok mengungkapkan, skenario tersebut juga sudah disampaikan kepada Ibas. “Dia memilih merendah dan bilang kalau masih ada orang lain yang lebih baik. Tapi, ini yang justru menarik,” kata Mubarok saat dihubungi tadi malam (24/5).

Menurut dia, sikap rendah hati itu justru menjadi bukti kematangan Ibas dalam berpolitik saat ini. Karena itu, dia yakin, posisi Sekjen sudah cukup tepat untuk dipercayakan kepadanya. “Dia cukup cerdas, cepat sekali berkembangnya,” tambah mantan wakil ketua umum DPP Partai Demokrat tersebut.

Menurut Mubarok, potensi anggota Komisi I DPR kelahiran Bandung, 21 November 1980 tersebut yang sudah muncul saat ini baru sekitar 60 persen.

“Dia itu aset Demokrat. Kira-kira setengah tahun lagi dia pasti sudah matang,” yakinya.

Selama ini, lanjut dia, Ibas belum banyak mendapat kesempatan keluar. Dia relatif masih terus berada di bawah bayang-bayang SBY. Namun, Mubarok yakin, jika dia diberi kepercayaan, pasti ceritanya akan lain. “Buktinya di kongres kemarin. Sebagai ketua SC dia sukses. Bahkan, kongres Demokrat dianggap sebagai kongres paling demokratis,” tambahnya.

Apakah Anas juga sudah setuju Ibas jadi Sekjen? Mubarok menyatakan bahwa Anas belum memberikan kepastian. Sebagai sosok yang demokratis, kata dia, Anas biasanya memang lebih suka mendengar dulu masukan-masukan dari pihak lain. “Dia tunggu masukan dari saya, termasuk masukan dari rekan-rekan sesama tim yang lain,” imbuhnya.

Susunan lengkap kepengurusan Demokrat pada masa kepemimpinan Anas diperkirakan baru terlihat pada dua pekan mendatang. Kubu Andi Mallarangeng, yang kalah sejak putaran pertama pemilihan, juga melihat potensi Ibas untuk masuk dalam kepengurusan baru.

”Wacana itu sudah sejak dulu, juga sudah berkembang dan DPC-DPC juga mengatakan itu. Menurut saya, bagus juga itu,” kata Ramadhan Pohan, mantan sekretaris tim sukses Andi Mallarangeng di gedung DPR, Jakarta, kemarin (24/5).

Menurut Pohan, seperti hal terpilihnya Anas, Ibas sudah layak dan mampu menduduki posisi penting di kepengurusan harian. Modal yang dibawa Ibas sudah cukup. Apalagi, Ibas juga sukses menggelar kongres yang disebut-sebut paling demokratis dibanding yang lain. “Ibas sudah berhasil jadi ketua SC. Itu modal penting,” ujarnya.

Tidak hanya Ibas, Andi Mallarangeng sebagai pesaing Anas dalam kongres pun siap ditempatkan di posisi mana pun. Sebagai ketua umum baru, menurut Pohan, Anas siap merangkul para pesaingnya di dalam kepengurusan. Dengan merangkul Andi, akan ada sisi positif yang didapat di kepengurusan Anas. “Di mata rakyat (Andi) itu tertinggi. Kalau tidak dilibatkan, pasti rugi,” ujarnya.

Kekalahan Andi dalam Kongres Demokrat tersebut, jelas Pohan, lebih disebabkan komunikasi politik yang kurang intensif dengan ketua DPC-DPD Demokrat sebagai pemegang hak suara. Bukan karena tingkat elektabilitas Andi yang rendah di tengah masyarakat.

”Yang punya hak pilih kan DPC-DPD, bukan masyarakat umum,” kata Pohan. Dia menyatakan, Anas dan Marzuki Alie memang mempunyai kedekatan emosional dengan DPC-DPD Demokrat. “Keterlibatan dan komunikasi mereka secara langsung dengan DPC-DPD membuahkan hasil. Kekuatan inilah yang tidak dimiliki Andi,” ujarnya.

Berharap Anas Lawan Oligarki Politik

Kelompok parpol koalisi pemerintahan punya ekspektasi tinggi terhadap Anas Urbaningrum yang terpilih sebagai ketua umum DPP Partai Demokrat. Mereka tidak hanya berharap sosok Anas dapat menjadikan kinerja koalisi lebih baik, tetapi juga melawan arah penguasaan parpol yang didominasi segelintir orang, politisi, dan pengusaha.

”Semoga Anas mampu mendemokratiskan kecenderungan oligarki yang begitu kuat di partai politik,” kata Ketua DPP PPP Lukman Hakim Saifudin di Jakarta kemarin (24/5).

Dia memotivasi Anas agar tetap menjaga idealisme. “Semoga idealismenya terus dan justru semakin berkobar setelah menjadi orang nomor satu di parpol terbesar,” tutur Lukman yang juga wakil ketua MPR itu.

Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie juga mengucapkan selamat kepada Anas. Menurut dia, terpilihnya Anas menunjukkan bahwa proses demokrasi berjalan dengan baik di Partai Demokrat. Bagi Ical, sapaan Aburizal Bakrie, Anas pantas untuk memikul jabatan ketua umum dan bisa membangun Partai Demokrat.

Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso menyatakan, pencapaian Anas terbilang istimewa. Partai Demokrat dianggap telah melakukan lompatan regenerasi yang positif. ”Itu tradisi alih generasi yang hebat,” papar dia. Sebagai pemenang Pemilu 2009, Partai Demokrat telah berani menampilkan tokoh muda berusia 40 tahunan. Dia yakin bahwa kapasitas Anas tidak kalah oleh ketua umum lain.

Wakil Ketua Umum DPP PAN Drajad Wibowo juga mengapresiasi terpilihnya Anas secara demokratis itu. Sebagai bagian dari mitra koalisi pemerintahan, Drajad menegaskan, PAN siap bekerja sama dengan ketua umum Partai Demokrat yang baru, baik di eksekutif maupun legislatif. ”Meski, mungkin ada sedikit perubahan dalam pola komunikasi antarpartai koalisi di DPR,” ucap dia.

Namun, Drajad tidak mau mengeksplorasi lebih mendalam atas pernyataan tersebut. “Tidak usah dirinci. Anas mempunyai pola komunikasi tersendiri. Yang jelas, positif,” terang Drajad lantas tertawa.

Sementara itu, sebagai kolega di lintas fraksi dan koalisi, Ketua DPP PKB Marwan Jafar berharap komunikasi politik dengan Partai Demokrat bisa semakin intensif. “Koalisi harus semakin mantap,” ungkap Marwan.

Menurut dia, dengan terobosan besar, koalisi akan semakin produktif dalam bekerja untuk rakyat. “Anas harus berani menciptakan perubahan di forum fraksi-fraksi dan koalisi,” tegas ketua Fraksi PKB di DPR itu.

Ketua Fraksi PKS Mustafa Kamal juga memberikan apresiasi khusus atas pemilihan ketua umum di Partai Demokrat. Proses di kongres Demokrat menunjukkan adanya demokrasi di Indonesia. Ke depan, Mustafa berharap proses itu bisa berkembang ke ruang-ruang yang memungkinkan terjadinya demokrasi. “Tidak hanya kepada Anas, itu lebih kepada Demokrat,” terang Mustafa.

Apakah itu akan menginspirasi PKS pada munas yang segera berlangsung? Mustafa menyatakan, setiap partai memiliki jati diri sendiri. Ada aturan yang dijalankan setiap partai. Aturan antara partai satu dan lainnya berbeda-beda. “Tidak perlu penyeragaman. Setiap partai kan punya warna,” tegas dia. ***

keringat cagub/cawagub kepri

Ditulis oleh Redaksi , Senin, 24 May 2010 08:29

Gerimis turun di depan rumah megah di Blok A17 Perumahan Duta Mas, Batam Center, Rabu (19/5) pagi. Kehadiran puluhan tamu, yang datang silih berganti, membuat suasana terasa hangat. Rumah itu tak pernah sepi. Belasan mobil berjejer di depannya. Satu di antaranya Toyota Fortuner hitam yang mesinnya tengah menyala.

Sesaat kemudian, sang tuan rumah, HM Soerya Respationo, calon wakil gubernur Kepri yang berpasangan dengan HM Sani, keluar dari rumah. Ia langsung masuk ke Fortuner hitam. “Yuk, kita berangkat,” katanya.

Pagi itu, iring-iringan mobil rombongan Soerya menuju Pelabuhan Telagapunggur, sebuah feri carteran sudah menanti di sana. Lapangan Pamedan Tanjungpinang adalah tujuan akhir perjalanan mereka.

Sepanjang pelayaran menuju Tanjungpinang, mereka bernyanyi, mempelesetkan lagu Munajat Cinta milik kelompok The Rock. Liriknya diganti, Tuhan kirimkanlah Kepri, pemimpin yang baik hati, yang mencintai rakyatnya, Sani dan Soerya.

Di Lapangan Pamedan gerimis makin deras. Soerya turun dari panggung, berbaur dengan massa. Ia bergoyang di bawah hujan. Berbasah-basah. Sehari sebelumnya, di Lapangan Antam, Bintan, Soerya berpanas-panas di tengah massa pendukungnya. Dia menantang tim kampanyenya yang mengaku masih muda, ikut berjemur di bawah terik matahari.

Sepulang dari Bintan, malamnya Soerya bertemu warga di Tanjungpiayu. Pagi-pagi keesokan harinya menuju Tanjungpinang lagi. Lalu, Kamisnya Soerya kembali berada di atas feri menuju Karimun.

Menjelang pemilihan calon gubernur dan wakil gubernur Kepri, 26 Mei, Soerya berkejaran dengan waktu. Siang malam ia menghadiri pertemuan dan berkampanye. “Orang yang ingin ketemu banyak sekali. Waiting list-nya banyak. Banyak yang tak bisa ketemu karena agenda Bapak (Soerya,red) padat,” kata Saproni, anggota tim kampanye pasangan 2 HMS ini.

HM Sani juga begitu. “Setiap hari saya baru tidur jam 2 pagi. Jam 5 sudah bangun. Sibuk sekali,” kata pasangan Soerya itu di Gedung Olah Raga Kacapiring, Tanjungpinang, Selasa (18/5).

Namun Sani mengaku tak lelah. Senyumnya terus diumbar. “Ikhlas dan semangat. Itu kuncinya,” tuturnya. Sepanjang masa kampanye, baik di lapangan terbuka maupun pertemuan-pertemuan terbatas, kata Sani, penerimaan masyarakat terhadap pasangan 2 HMS sangat tinggi. “Saya optimis. Apalagi tokoh pembentukan Provinsi Kepri, Huzrin Hood, bergabung dengan kami. Insya Allah menang,” kata Sani.

Sumber Batam Pos menyebutkan, Sanilah yang melobi Huzrin. Sani dianggap punya hubungan yang dekat dengan Huzrin. Selain sama-sama berasal dari Kundur, Sani dan Huzrin juga tak pernah punya dendam pribadi. Karena itu, tim 2 HMS memilih mengutus Sani, bukan Soerya. Ditanya soal ini, Sani tak menampik. “Saya berteman dengan dia bukan hanya di kala senang, di kala susah saya juga berteman. Saat dia dipenjara, saya sering berkunjung. Kami teman baik,” tutur Sani.

Sani mengaku sudah berjuang maksimal. “Apapun hasilnya, saya serahkan kepada Yang di Atas,” tuturnya.

Sani selalu menyanyi di setiap kampanye. Sebelum berorasi, dia rutin ke belakang panggung menemui band pengiringnya. Kepada mereka, Sani memesan lagu Cucak Rowo. Ia juga hafal, harus menyanyi dengan nada apa. “Usai orasi nanti, langsung musik ya. Cucak Rowo,” katanya kepada mereka.

Meski suaranya agak fals, Sani selalu bersemangat jika menyanyikan lagu Cucak Rowo. Sepanjang kampanye di lapangan Antam Bintan di tengah terik matahari, atau di bawah guyuran hujan di lapangan Pamedan Tanjungpinang, ia terus bergoyang dengan Cucak Rowo-nya itu. Tangannya terangkat, mengacungkan dua jari, sebagai tanda nomor urut 2, nomor pasangan 2 HMS itu.

Massa tak henti-hentinya meneriakkan nama 2 HMS. Apalagi setiap dia berteriak 2 HMS, massa selalu menjawabnya dengan teriakan “menang”. Ia mengingatkan massa agar tak memilih yang lain. ”Jangan ada dusta di antara kita,” teriaknya.

***

Kamis (20/5) siang, Nyat Kadir baru selesai mandi. Dia mengenakan batik lengan panjang, bercelana hitam. Rambutnya berminyak, tersisir rapi ke belakang. Di tangannya, Blackberry Gemini warna hitam tergenggam.

Wajahnya terlihat segar. Ia menemui para tamu yang sudah menunggu di rumahnya, di Tiban II Sekupang. Empat pasang sofa di ruang tamunya hampir penuh. “Saya baru pulang dari Karimun, habis ini mau ke Jakarta,” katanya.

Sehari sebelumnya, Nyat Kadir seharian di Karimun. Dia berkampanye di empat titik tanpa jeda. Dia menyapa dan berdialog dengan warga Teluk Paku, Lembah Permai, Lubuk Semut, dan Batu Lipai. Malamnya, dia tak kembali ke Batam. Tapi memilih bernyanyi dengan para pengamen di Pasar Malam Karimun.

Nyat yang pernah punya album bersama artis dangdut Cici Paramida membawakan lagu-lagu Melayu. Lagu-lagu seperti Fatwa Pujangga, Seroja dan Si Buah Hati dibawakannya penuh perasaan. Nyat memetik sendiri gitarnya. “Saya memberi semangat kepada mereka, karena selama ini mereka kurang diperhatikan,” tuturnya.

Nyat mengaku tak punya banyak dana dalam pemilihan gubernur Kepri kali ini. Beda dengan dulu, saat ia baru mundur dari kursi Wali Kota Batam, tahun 2005 silam. Karena itu, dia tak jor-joran dalam berkampanye. “Tapi saya bangga dengan pendukung saya. Militansi mereka sangat tinggi,” katanya.
Besarnya dukungan, dan semangat yang ada pada dirinya, kata Nyat, yang memberi energi lebih. Nyat mengaku tak merasa capek meski harus begadang tiap malam. “Saya istirahat paling hanya tiga jam sehari,” katanya.

Dalam sehari, Nyat menghadiri sepuluh pertemuan di luar rumahnya. Pukul sebelas malam, dia baru pulang. “Itu tak bisa langsung istirahat. Banyak tamu ingin ketemu di rumah. Bahkan kadang sampai azan Subuh terdengar,” katanya.

Saking banyaknya tamu, Nyat sampai harus menggelar open house. Dari pagi sampai malam dia tak beranjak. Duduk di kursi ruang tamunya, menerima mereka yang bergantian menyatakan dukungan. Satu-satunya obat jika ia merasa lelah, kata Nyat, adalah dipijat tukang pijat langganannya, Syamsurizal. “Biasanya pijat di rumah,” ujarnya.

Nyat dan pendukungnya juga banyak menggelar doa bersama. Di musala yang berada di samping rumahnya, ada yang khusus mengkhatam Alquran 30 juz setiap hari. Yasin dan doa Asmaul Husna juga terus dipanjatkan untuk kemenangan Nyat Kadir. “Sampai-sampai kami mempelesetkan kepanjangan NKRI dengan Naik Karena Ridho Ilahi,” katanya.

Nyat merasa ada yang berbeda dalam keikutsertaannya di pemilihan gubernur Kepri, kali ini. Perasaannya makin mantap, militansi pendukung juga dirasakannya lebih tinggi.

“Sekarang saya juga tak terikat, bisa kemana-mana tanpa harus minta izin sana-sini. Beda dengan dulu,” katanya.

Dia mengaku sudah mengerahkan segala energi dan kemampuannya. Pemilihan gubernur kali ini adalah kesempatan terakhir baginya. “Dalam setiap pertandingan pasti dua kemungkinannya, kalah atau menang. Saya optimis menang, tapi juga siap menerima apapun yang terjadi nanti,” tuturnya.

***

Jumat (21/5) adalah kampanye terakhir pasangan Aida Ismeth dan Eddy Wijaya. Bertempat di lapangan parkir Stadion Temenggung Abdul Jamal, Batam, kampanye berlangsung meriah karena dihibur grup musik Radja. Kehadiran ribuan pendukung membuat Aida sumringah. Aida yang duduk di samping kiri panggung terus menebar senyum.

Begitu acara bubar, ribuan pendukung menyerbu Aida, mereka berebut ingin bersalaman dan foto bersama. Petugas keamanan terpaksa mengelilingi Aida lalu mengawalnya hingga ke mobil.

Menurut Agustar, Aida selalu optimis. Perasaan itu didasari hasil survei oleh tim pemenangan Aida Berjaya yang menunjukkan elektabilitas dan popularitas pasangan itu sangat dinamis.

Kampanye Aida Ismeth dan Eddy Wijaya selama dua pekan ini termasuk yang meriah dan besar-besaran. Tidak sedikit biaya yang dikeluarkan.
Agustar mengungkapkan, di Batam bisa menghabiskan biaya antara Rp300 juta-Rp400 juta sekali kampanye. Biaya menghadirkan grup musik Radja saja, katanya, sekitar Rp70 juta. (med/uma/bal)
--------

Kamis, 20 Mei 2010

siapa gubernur Kepri di mata rakyat

Nelayan Berharap Diperhatikan Gubernur Terpilih
PDF Print E-mail
Written by Redaksi Monday, 19 April 2010 13:12
Oleh: Alrion
KARIMUN,KEPRIterkini : Nelayan berharap para gubernur terpilih akan lebih memperhatikan kesejahteraan nelayan.
Wilayah Provinsi Kepri yang terdiri dari beberapa pulau, membuat masyarakat Kepri seperti di Karimun ada yang menggantungkan hidupnya menjadi Nelayan.dari tahun ketahun harga barang - barang beranjak naik tanpa terkecuali,seperti jaring ikan,mulai dari jaring tansi,jaring nilon,jaring udang dan alat tangkap ikan yang lain.

Din (34) salah seorang nelayan di Meral Karimun mengungkapkan siapa pun nantinya Gubernur terpilih agar memperhatikan nasib nelayan. ''Kami tidak mempunyai keterampilan lain selain menangkap ikan dilaut, meskipun tangkapan ikan dilaut tidak seperti yang kami harapkan, namun kami tetap melaut untuk menangkap ikan demi menghidupi keluarga dan menyekolahkan anak, cukuplah kami orang tua mereka yang menjadi nelayan, anak kami tidak mau kelak jadi nelayan juga,'' ujar Din dengan semangat.

Ia juga mengakui selama ini perhatian Pemerintah pada nelayan sudah cukup, mereka juga sudah diberi berupa alat tangkap ikan, seperti kapal,jaring berbagai jenis sesuai dengan permintaan nelayan.ia juga sangat berharap nelayan mendapat pelatihan khusus untuk mengembangkan pengetahuan mereka, bagaimana menjadi nelayan yang berhasil. ''Seperti pelatihan budidaya ikan dan pemberian pinjaman modal untuk membuka usaha perikanan yang baru seperti keramba ikan kerapu dan ikan yang lain,'' tutur Din mengahiri.

-----------

Nyat Kadir Siap Jadi Gubernur Kepri
PDF Print E-mail
Sunday, 10 January 2010 19:32

Oleh: Moel Akhyar

BATAM,KEPRIterkini:Mantan Wali Kota Batam, Nyat Kadir menyatakan akan maju dalam Pilkada Gubkepri tahun ini. Kepastian tersebut ditandai dengan soft launching yang digelar di kediamannya, Tiban, Minggu (10/1).

Ribuan massa tampak meramaikan soft launching Nyat Kadir maju sebagai calon Gubernur Kepri. Sejumlah tokoh lintas agama, tokoh berbagai suku dan tokoh masyarakat lainnya bulat suara mendukung kemajuan Nyat kedua kalinya ini.

Selain tokoh masyarakat, soft launching itu juga dihadiri istri Wakil Wali Kota Batam, Suparti Ria Saptarika dan mantan anggota DPRD Batam, Chablullah Wibisono. Sebagaimana diketahui, Ria Saptarika merupakan kader PKS sedangkan Chablullah adalah kader PAN. Kehadiran keduanya seolah menunjukkan, kemajuan Nyat Kadir ke Pikada GubKepri ini menggunakan perahu PKS dan PAN. Tak hanya itu, beberapa tokoh Partai Demokrat juga hadir.

''Saat ini memang baru sebatas lirik-lirikan. Saya mendekati PAN, PKS dan Demokrat,'' ujar Nyat Kadir dihadapan masyarakat yang hadir.

Siapa yang akan menjadi calon wakil mendampingi Nyat? Untuk soal ini, Nyat berjanji akan mengumumkan segera. ''Saya sudah mengincar wakil yang akan mendampingi saya. Saya akan melakukan pendekatan. Jika yang bersangkutan belum mau, saya akan coba terus agar dia mau. Kemanapun akan saya lobi,'' ungkap Nyat.

Lima tahun lalu, ketika Pilgub Kepri pertama dilaksanakan, Nyat berpasangan dengan Soerya Respationo merupakan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri. Namun mereka belum berhasil meraih kemenangan. Nyat diusung PAN dan Soerya merupakan kader PDI-P. Kali ini, Soerya digadang-gadangkan maju sebagai Calon Gubernur Kepri oleh partainya.

Dalam orasi politiknya, Nyat Kadir mengungkapkan, sekiranya ia jadi Gubernur Kepri, ia bersumpah akan melakukan perubahan dan percepatan pembangunan dari apa yang telah dilakukan saat ini. Pernyataan ini menurut Nyat, bukan berarti apa yang dilakukan pemerintah tidak ada hasil sama sekali. ''Namun perlu dimaksimalkan lagi. Dan untuk itu, izinkan saya menjadi Gubernur Kepri, Insya allah, cita-cita itu akan kita raih,'' katanya.

Nyat juga mengatakan, jika ia Gubernur Kepri, akan mengalokasikan 60 persen APBD untuk masyarakat. Sedangkan 40 persennya untuk belanja aparat. Dia juga mengatakan akan memperhatikan kesejahteraan guru. ''Guru harus lebih besar gajinya daripada aparat yang lain. Pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat miskin akan digratiskan,'' ujar Nyat disambut gemuruh tepuk tangan.

Janji-janji yang disampaikan Nyat itu, menurutnya, bukanlah sebuah mimpi. Sebab, ''Tidak ada yang tidak bisa dilakukan jika kita mau. Hanya yang tak mau saja menganggap itu mustahil. Yakinlah, kita akan wujudkan Kepri yang madani,'' kata Nyat.***

---------------

Sani Diharapkan Jadi Gubernur Kepri
PDF Print E-mail
Written by Redaksi Thursday, 20 May 2010 19:01

Oleh : Alrion

Karimun,KEPRIterkni: Figur HM Sani yang sudah dikenal masyarakat Kepri membuat masyarakat menggantungkan harapan kepadanya untuk membangun Propinsi Kepri 5 tahun mendatang, kemampuannya untuk membangun satu daerah tidak diragukan lagi.

Selama menjabat sebagai Bupati Karimun HM.Sani dinilai berhasil membuat program kerja untuk kemajuan Pembangunan Karimun,seperti pembangunan jalan Poros,RSUD dan bangunan pusat Pemerintahan saat ini.ditambah pengalaman kerjanya sebagai PNS yang pernah menduduki jabatan strategis dilingkungan Pemerintahan membuat ia diharapkan menjadi Gubernur Kepri yang kedua.

Menurut Borneo, salah seorang warga Karimun pada KEPRITERKINI kamis malam (20/5) ia sangat berharap HM.Sani menjadi Gubernur Kepri. kami menilai program kerja yang dibuat HM.Sani dapat memajukan Kepri, demikian pendampingnya HM.Soeryo Respationo yang dikenal dekat dengan warganya,ia percaya Propinsi Kepri akan lebih maju dari sekarang jika mereka kelak terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur***

------

Gambar Nabi di Facebook kecoh kan iman

Gambar Nabi di Facebook
Muslim AS Imbau Umat Muslim Dunia Tak Terpancing
Febrina Ayu Scottiati - detikinet

Ilustrasi (Ist.)

Jakarta - Berbeda dengan muslim Pakistan yang mengecam keras sampai akhirnya Facebook di negara tersebut diblokir, komunitas muslim di Amerika Serikat menunjukkan respon yang lebih kalem terhadap sketsa Nabi Muhammad SAW di Facebook. Mereka menyerukan agar seluruh umat muslim untuk tidak terpancing.

Komunitas muslim di AS yang tergabung dalam Council on American-Islamic Relations (CAIR) menghimbau agar umat Islam tidak terpancing amarah atas kejadian ini. Imbauan itu dituangkan melalui keterangan tertulis dari Direktur Eksekutif Nasional CAIR, Nihad Awad, dalam website resmi CAIR, seperti dikutip detikINET, Kamis (20/5/2010).

"Tulisan ini adalah reaksi terhadap kontroversi penggambaran Nabi Muhammad SAW dari seorang kartunis Seattle yang turut menyumbangkan gambar pada kontes sketsa Nabi Muhammad di Facebook. Kartunis Molly Norris menyatakan tidak bermaksud menyelenggarakan kontes itu," tulis Awad.

Melalui websitenya, Norris mengatakan bahwa ia tak pernah bermaksud mengumumkan tanggal 20 Mei sebagai hari orang-orang bisa menggambar Muhammad. Ia bahkan
menyebutkan bahwa sebuah kelompok palsu yang justru mengambil gambarnya dan menyinggung umat Islam. Dalam postingannya, Norris meminta maaf pada seluruh
umat muslim dan meminta aksi tanggal 20 Mei dibatalkan.

"Norris bahkan mengunjungi masjid atas undangan komunitas muslim setempat," tulis Awad.

Dalam tulisannya, Awad justru mangajak umat muslim lain untuk mengingat ajaran Nabi Muhammad SAW saat bereaksi terhadap hinaan yang menyerang diriNya.

Banyak contoh ketika Nabi memiliki kesempatan untuk membalas terhadap orang-orang yang menyiksa, tapi Ia justru mampu menahan diri untuk tidak membalas," tulis Awad.

"Kau tidak berbuat jahat kepada mereka yang berbuat jahat kepada Anda. Tetapi justru perlakukan mereka dengan ampunan dan kebaikan," tambahnya.

Awad sendiri berpendapat bahwa umat muslim harus bisa membangun komunikasi yang baik antar umat agama lain agar tidak ada lagi kesalahpahaman.

"Mengadakan diskusi terbuka, membuat kegiatan yang melibatkan agama lain justru membuat prasangka anti-Islam menurun," ujarnya.

"Kita semua akan mendapatkan keuntungan jika masing-masing dari kita baik itu Islam, Yahudi, Kristen, Budha atau Hindu saling menunjukkan kebaikan dari ajaran masing-masing," pungkas Awad.
( feb / ash )

Mahasiswa Kepri Tolak Hasil Pemilukada Kepri

Mahasiswa Gelar Aksi Tolak Hasil Pemilukada Kepri
PDF Print E-mail
Thursday, 20 May 2010 22:46

Oleh: Resi Zarviana

TANJUNGPINANG,KEPRIterkini: Sejumlah elemen mahasiswa dan pemuda yang terdiri dari Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan (HIMAIP-STISIPOL), Kerukunan Pemuda Karimun (KPK), dan Gerakan Mahasiswa Pemuda Indonesia (GMPI) Kota Tanjungpinang, menggelar aksi moral di sekitar lapangan Pamedan Tanjungpinang, Kamis (20/5). Aksi ini dilakukan untuk menyikapi sikap KPUD Kepri yang dianggap egois dalam membuat keputusan. Aksi ini juga menolak hasil Pemilukada yang akan dilaksanakan tanggal 26 Mei 2010 mendatang.

Aksi yang hanya berjalan selama satu jam ini sejak pukul 16.30 wib s.d 17.30 wib menjadi pusat perhatian masyarakat Tanjungpinang yang melewati sekitaran Lapangan Pamedan. Karena aksi tersebut memblokir satu arah jalan sebagai mimbar demokrasi rakyat.''Pemilukada kepri sangat terkesan dipaksakan oleh KPUD kepri,'' ungkap Joni Sandra selaku Koordinator Lapangan.

Aksi ini dipicu oleh adanya kesalahan administrasi calon gubernur dan wakil gubernur Provinsi Kepulauan Riau tahun 2010, khususnya persyaratan Surat Keterangan Tidak Sedang Dinyatakan Pailit. "Berdasarkan peraturan yang berlaku, surat tersebut seharusnya di keluarkan oleh pengadilan niaga dan bukan oleh pengadilan negeri" ungkap Joni. ***