Senin, 26 Desember 2011

lagu ku

Jon Kepri Bebas Menulis: Muda Indonesia

Jon Kepri Bebas Menulis: Muda Indonesia

Muda Indonesia

FIM (Forum Indonesia Muda) adalah sebuah forum independen yang beranggotakan pemuda dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi maupun organisasi kepemudaan di Indonesia, dari Aceh sampai Papua, bahkan yang sedang berada di luar negeri. FIM dibentuk untuk menjadi sarana peningkatan kompetensi pemuda dan mahasiswa dalam rangka mempersiapkan pemimpin masa depan dan wahana silaturahmi antarpemuda dari berbagai latar belakang. Visi Hadirnya para pemimpin bangsa yang memiliki semangat nasionalisme dan patriotisme tinggi, berakhlak mulia, sehat dan cerdas paripurna, baik secara fisik, rohani, spiritual, maupun intelektual. Terwujudnya Indonesia sebagai bangsa yang mandiri dalam ekonomi, berdaulat dalam politik, dan berkepribadian dalam kebudayaan. Misi Pembinaan pemuda dan mahasiswa untuk diarahkan kepada gagasan jiwa mandiri (entrepreneurship) dan collective leadership Meningkatkan pemahaman akan pentingnya arti kompetensi bagi generasi muda yang berbasis pada soft skill (7 pilar dasar kepemimpinan) dan hard skill ( teknologi dan profesionalisme) Menyatukandan mengoptimalkan berbagai potensi pemuda dan mahasiswa dalam forum silaturahim dengan latar belakang berbeda-beda. Membuhul solidaritas sosial untuk saling menguatkan antar sesama saudara sebangsa dan setanah air Organisasi Penyelenggara: Yayasan Forum Indonesia Muda Ketua Dewan Pembina: Elmir Amien Koordinator: Ivan Ahda. Kontak Alamat Sekretariat : Jl. Jendral. A. Yani I/B 18, Komplek Golf BCS, Rawamangun Jakarta Timur, Indonesia Telp/Fax: 021 – 470 3430 Email: forumindonesiamuda@yahoo.co.id http://forumindonesiamuda.org/

Rektor UMRAH perintah Cekik Mahasiswa

Rektor UMRAH Perintah Cekik Mahasiswa yang Demo Saat Peresmian KEPRIHARINI — Rektor Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Prof Maswardi Amin, agaknya bukan saja sedang berbunga-bunga lantaran penegerian perguruan tinggi yang dipimpinnya diresmikan hari ini (26/12/2011) sekira pukul 14.00 WIB, tetapi juga dikabarkan dilanda ketakutan. Memanfaatkan moment peresmian yang dilakukan langsung Mendiknas M Nuh, para mahasiswa berencana melakukan demo menyampaikan aspirasi. Sumber kepriharini.com mengatakan, menanggapi rencana demo mahasiswa, Rektor UMRAH cukup represif dan reaksioner. Dalam forum rapat yang berlangsung Minggu (25/12/2011), rektor mengeluarkan titah untuk mencegat bahkan mencekik mahasiswa yang mau menyampaikan aspirasi. Tak jelas aspirasa yang hendak disampaikan mahasiswa hingga membuat rektornya ketakutan seperti itu. Namun jauh sebelumnya dikabarkan UMRAH banyak memendam masalah, termasuk penggunanaan dana kucuran dari APBD. Kabar yang beredar menyebutkan, kucuran dana untuk UMRAH terbilang besar, namun pertanggungjawabannya tak jelas. Bukan hanya itu, UMRAH juga dianggap sewenang-wenang. Belum lama ini seorang mahasiswanya diskor selama empat smester lantaran yang bersangkutan berkirim surat membeberkan kebobrokan UMRAH ke Gubernur Kepri. Pembantu Rektor Umrah, Prof M Zen ketika dihubungi kepriharini.com, mengaku sama sekali tak tau informasi tentang sikap rektor untuk menghadapi kemungkinan aksi demo mahasiswa. Dia justru bertanya, “Darimana anda mendapat info seperti ini?” (MUL) Short URL: http://www.kepriharini.com/?p=452 http://www.kepriharini.com/2011/12/26/452/rektor-umrah-perintah-cekik-mahasiswa-yang-demo-saat-peresmian/

Menjemput Jodoh ... heheheh

http://www.facebook.com/photo.php?fbid=244170278987824&set=a.244169572321228.57561.151031278301725&type=3&theater

PPATK Vs PNS

TEMPO Interaktif, Jakarta - Wakil Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Agus Santoso menjelaskan modus pegawai negeri muda menimbun harta terlarang. Antara lain, mereka memindahkan uang negara ke rekening pribadi. Praktek semacam itu, menurut Agus, sering dipakai mereka yang memiliki posisi bendahara. Pemindahan dana ke rekening pribadi biasa dilakukan pada akhir tahun. Agus menerangkan sistem pengelolaan keuangan negara sebenarnya cukup tertata. Tapi, masih ada bolong di akhir sampai awal tahun anggaran. Misalnya, untuk tahun anggaran 2011, sampai 18 Desember nanti biasanya masih ada proyek yang berjalan. Padahal pada tanggal itu seharusnya sudah tutup buku. Adapun penganggaran baru diawali lagi pada pertengahan Februari. Nah, dari pertengahan Desember sampai Februari, banyak pegawai negeri muda yang mengambil jalan pintas. Mereka menyiasati sistem dengan cara memindahkan dana negara ke rekening pribadi. Menurut penelusuran PPATK, dengan memainkan rekening seorang pegawai negeri bergaji Rp 3 juta per bulan bisa menambah pundi-pundi kekayaan Rp 10-25 juta per bulan. "Itu tentu tidak wajar," kata Agus di Jakarta, Rabu 6 Desember 2011. PPATK pun telah melaporkan aliran dana mencurigakan sejumlah pegawai negeri muda itu ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Menurut Agus, pemindahan dana negara ke rekening pribadi jelas menyalahi aturan. "Pengalihan uang negara ke rekening pribadi itu korupsi," kata Agus. Kesalahan lainnya berkaitan dengan pemanfaatan bunga yang diterima dari rekening itu. Jika pemilik rekening meninggal dunia, ahli waris rekening bisa dituntut secara perdata. "Karena itu pemerintah harus mengambil tindakan tegas," ujar Agus. http://id.berita.yahoo.com/cara-pns-muda-menggangsir-uang-negara-073438855.html

Lembaga Pemerintah Boros Anggaran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tudingan bahwa lembaga pemerintah boros dalam menggunakan anggaran disinyalir tidak berdiri sendiri. Dibalik itu diduga ada anasir jahat untuk membuat gambaran kepada masyarakat agar berpandangan buruk terhadap lembaga-lembaga pemerintah. "Saya melihat ada indikasi kesana," jelas Ketua DPD, Irman Gusman, saat dihubungi, Selasa (27/12). Dia mengatakan tidaklah baik menuding bahwa lembaga tertentu seperti DPD, DPR, dan MPR, boros dalam menggunakan uang negara. Tudingan boros itu dinilainya harus jelas apa saja kriteria boros. Tidak boleh asal menuding bahwa lembaga tertentu boros sedangkan kriteria boros tidak ditentukan. Dia mengatakan kalau memang boros maka kenapa APBN masih tersisa 30 persen dari total APBN yang ada, sebanyak kurang lebih Rp 1.400 triliun. Irman menyatakan tudingan-tudingan seperti itu akan menjadikan tidak maksimalnya penyerapan anggaran. Belum lagi indikasi lainnya, bahwa tudingan tersebut akan semakin membuat masyarakat terbentuk pemikirannya bahwa lembaga yang ada di senayan ini adalah buruk. "Anggapan ini berbahaya, padahal kita disini bekerja maksimal," paparnya. Hal ini dinilainya akan memperburuk citra politisi. Lambat laun, masyarakat tidak ada yang mau menjadi politisi. Padahal, menjadi politisi itu penting untuk menampung aspirasi rakyat. Irman menyatakan dirinya sendiri tidak mengerti apa yang dimaksud dengan boros dalam penggunaan anggaran. Selama ini dirinya biasa-biasa saja memanfaatkan anggaran yang ada. Tidak pernah dirinya meminta lebih. "Seadanya saja. Dan itu wajar," paparnya. Seperti diberitakan sebelumnya Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) mengkritisi anggaran yang dialokasikan untuk pimpinan Dewan Perwakilan Daerah selama 2011 ini. Koordinator investigasi dan Advokasi FITRA, Uchok Sky Khadafi, mengungkapkan DPD telah menghabiskan anggaran sebanyak Rp 51 Miliar untuk acara-acara seremonial. "Alokasi anggaran buat pimpinan DPD sebesar Rp.51 miliar hanya penyangkit pomborosan dan hanya akan menghambur-hambur duit pembayar pajak yang tidak bisa dimaafkan lantaran uang sebesar ini hanya diperuntuk untuk kegiatan acara-acara seremonial saja,"ujar Uchok dalam surat elektroniknya, Senin (26/12). http://id.berita.yahoo.com/dpd-yang-bilang-dpd-boros-itu-anasir-jahat-031919308.html

FSLDK Indonesia

DEFINISI FSLDK FSLDK kependekan dari Forum Silaturrahim (bukan silaturrahmi, sesuai hasil FSLDKN XIII) Lembaga Dakwah Kampus. Berbicara mengenai definisi FSLDK, kita akan mendapati dua persepsi berbeda. Persepsi pertama, kita memahami FSLDK sebagai jaringan. Sedangkan persepsi kedua, FSLDK adalah musyawarah nasional/daerah yang diadakan secara rutin. Sebenarnya, subjek dan objek kedua pengertian tadi sama, yaitu LDK. Akan tetapi perlu dipertegas lagi perbedaannya untuk mencegah ambiguitas. Persepsi pertama, FSLDK adalah jaringan yang beranggotakan LDK-LDK (bukan orang per orang) se-Indonesia. Sifat keanggotaan FSLDK cukup terbuka, artinya setiap LDK berhak bergabung dengan FSLDK. Hal ini dikarenakan salah satu visi FSLDK adalah mengoptimalkan akselerasi da'wah kampus nasional. Jaringan FSLDK sudah tersebar luas di seluruh Nusantara. Mulai dari ujung Sumatra hingga Papua. Hingga saat ini agenda FSLDK semakin beragam, seperti pendampingan LDK, training manajemen LDK, Simposium Internasional Palestina, penyikapan isu bencana, dan sebagainya. Jika dirangkum, program FSLDK secara garis besar ada dua yaitu ke-LDK-an dan penyikapan isu. Salah satu contoh program ke-LDK-an adalah pendampingan LDK. Kegiatan lain yang pernah dilakukan adalah penyikapan isu seperti RUU APP dan Palestina. Persepsi kedua, FSLDK adalah musyawarah akbar. Di tingkat nasional, kita mengenal istilah Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus Nasional (FSLDKN). FSLDKN yang terakhir diselenggarakan di Samarinda, Kalimantan Timur pada bulan Juli 2005. Sedangkan di tingkat daerah, ada juga istilah Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus Daerah (FSLDKD). FUNGSI FSLDK Fungsi FSLDK pada awal berdirinya adalah sebagai sarana sharing atau diskusi seputar LDK masing-masing. Kemudian fungsinya berkembang seiring bertambahnya usia forum tersebut. Sebagaimana yang disebutkan pada pembahasan sebelumnya, agenda pokok FSLDK meliputi dua hal yaitu ke-LDK-an dan penyikapan isu. Dari dua hal tersebut, fungsi FSLDK dapat diturunkan menjadi sebagai berikut: 1. Sarana perwujudan akselerasi da'wah kampus nasional 2. Sarana silaturahim, belajar, dan berbagi pengalaman antarpengurus LDK 3. Wadah untuk mewujudkan peran aktif LDK dalam menyikapi permasalahan keummatan PERKEMBANGAN FSLDK Pasca diadakannya Saresehan LDK itu, segenap peserta menyepakati tentang perlunya membina jaringan dan ukhuwah antar- LDK. Sehingga muncullah agenda-agenda susulan sebagai follow up-nya.Agenda- agenda tersebut adalah: Saresehan LDK II - Bandung FSLDK Nasional III - Surabaya FSLDK Nasional IV - Surakarta FSLDK Nasional V - Malang FSLDK Nasional VI - Jatinangor FSLDK Nasional VII - Makassar FSLDK Nasional VIII - Semarang FSLDK Nasional IX - Bandung FSLDK Nasional X - Malang FSLDK Nasional XI - Jakarta FSLDK Nasional XII - Padang FSLDK Nasional XIII - Samarinda FSLDK Nasional XIV - Lampung STRUKTUR dan POLA KOORDINASI FSLDK PUSKOMNAS PUSKOMDA LDK BP NAS+BK BP DA

Ka'bah saat Hujan

Berikut ini foto-foto Ka’bah saat hujan yang mengasyikkan, pada hari Kamis 24 Muharram 1432 H setelah selesai shalat Zhuhur. Alhamdulillah tidak terlihat orang yang berebut air hujan dari pancuran/talang Ka’bah (al-Mizab) untuk ngalap berkah, tetapi cukup dengan mengambil air hujan yang pertama kali di tangan atau sengaja mengeluarkan kepalanya atau sebagian badannya agar kena air hujan, sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam (hadis Anas dalam shahih Muslim) dan salaf shalih (seperti dalam Fathul Bari), atau bahkan uyut-uyutan sekaligus untuk kesegaran dan keasyikan, sesuatu yang langka di pelataran Ka’bah, atau untuk melanjutkan thawaf, shalat dan munajatnya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, tidak peduli dengan terik matahari atau guyuran air hujan.

UMRAH Resmi Jadi PTN

Umrah Kini Negeri Menteri Pendidikan , Mohammad Nuh meresmikan Universitas Maritim Raja Ali Haji (Umrah) menjadi Universitas Negeri, Senin (26/12) di Gedung Daerah. Dengan diresmikannya Umrah menjadi Universitas Negeri, Mohammad Nuh berpesan agar Umrah ramah secara sosial dengan kata lain, Umrah tidak boleh mengeluarkan mahasiswa-mahasiswi hanya karena tidak mampu membayar biaya kuliah. “Manfaatkan beasiswa yang membebaskan seluruh biaya. Sejak 2010 sudah ada kuliah yang gratis,” tuturnya. Pada kesempatan itu, ia juga mengatakan bahwa perlu ada langkah awal terkait penataan organisasi sesuai dengan struktur yang ada di Peraturan Kementrian mulai dari Rektor, Dekan, Ketua Jurusan, Ketua Program Studi, serta organisas-organisasi termasuk tata laksananya. Selain itu, perlu disiapkan juga konversi dari pegawai, yaitu pegawai yayasan dikonversi menjadi pegawai negeri. “Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Yang penting mesti akan mendapatkan layanan fasilitas lazimnya pegawai negeri,” ujarnya. Menteri pun menyampaikan agar disiapkan juga rekruitmen dosen-dosen baru yang memenuhi persyaratan. Contohnya untuk menjadi dosen itu harus memiliki pendidikan minimal S2 untuk tenaga pengajar dan tenaga administrasi. “Akan diberikan kesempatan untuk memenuhi dosen tadi itu, entah dengan cara merekrut awal lalu disekolahkan terlebih dahulu, berikan beasiswa, sehingga nanti mungkin 3-5 tahun lulus S2 atau S3 kembali lagi kekampus Umrah,” jelasnya. Bukan itu saja, Umrah juga pelu menyiapkan rencana induk pengembangan supaya bisa disiapkan anggaran dari tahun ke tahun. Perguruan Tinggi Negeri baru sudah disiapkan anggaran, pemerintah juga mempunyai tanggungjawab, oleh karena itu dikatakan Mohammad Nuh bahwa sudah siapkan anggaran untuk 2012. Sedangkan untuk status mahasiswa, selama masih menjalani pendidikan di Umrah, maka status mereka adalah mahasiswa PTN. Diungkapkan Mohammad Nuh, di Indonesia baru mamiliki 90 PTN, dan PT swasta sudah mencapai 3000-an. “Jadi jauh lebih banyak swasta. Tetapi paling tidak, di provinsi yang sifatnya strategis harus ada PTN, entah berupa univ, institut, atau politeknik,” tegasnya. Tentu, nantinya Perguruan Negeri yang sudah memenuhi persyaratan dapat menyelenggarakan sertifikasi. Tapi itu juga harus dipersiapkan dahulu seperti pembina dan pembimbing.(a)