Minggu, 27 Desember 2009

Spirit Kader Da'wah

Langkah praktis Spirit Kader Da'wah
simak yaaa..........

1. Lakukanlah workshop kecil untuk internal aktivis dakwah kampus . Tujuannya adalah memahamkan duduk masalah skandal century dan posisi Ideologi Islam sebagai solusi. Disamping itu sebagai ajang penguatan komitmen dan antusiasme internal untuk sesegera mungkin bergerak memanfaatkan momentum penting ini. Forum ini juga dapat dioptimalkan untuk membuat perencanaan praktis mensikapi skandal ini. Setiap aktivis dakwah kampus harus dipastikan memiliki tugas dan target masing-masing yang jelas.
2. Pastikan semua aktivis dakwah kampus secara personal bergerak memperluas pengaruh kepada kalangan mahasiswa secara umum, kelembagaan mahasiswa dan tokoh-tokoh mahasiswa. Pengaruh yang dimaksud disini adalah pengaruh pemahaman yang ideologis tentang kasus skandal century ini. Tidak ada cara yang hebat kecuali kontak person yang mendalam. Oleh karena itu monitoring dan evaluasi yang ketat harus dilakukan. Di sinilah pentingnya keberadaan kepemimpinan yang kuat.
3. Pastikan tersebar media propaganda tentang skandal century ini di kampus. Buatlah bentuk yang unik sehingga menarik perhatian dan respon dari berbagai kalangan baik pro maupun kontra. Jangan lupa pilihlah kata-kata kunci yang menggelitik minat publik untuk membaca dan terpengaruh. Misalnya Skandal Century : Saatnya Ganti Sistem Negeri ini dan Ganti Rezim Komprador Asing; Century Gate : Hancurkan Kapitalisme, Ganti Rezim Busuk; dll. Setiap media propaganda yang disebar harus dipastikan kontak personnya. Kontak person sebaiknya representatif per fakultas bila dimungkinkan.
4. Pastikan muncul forum-forum diskusi baik formal maupun informal. Sifatnya dapat dibuat secara mandiri atau menawarkan kerjasama. Bahkan bila proses no 1 – 3 berhasil dijalankan maka pihak lainlah yang membuat forum diskusi dan kemudian kita diundang jadi narasumber. Berbagai jenis forum diskusi formal, saya pikir para aktivis dakwah kampus dapat memahami. Saat ini yang belum dimanfaatkan dengan baik adalah forum diskusi informal. Saya yakin di setiap kampus banyak rumah kost, kelas-kelas, UKM dan kelompok-kelompok informal. Para aktivis harus jemput bola dan tawarkan diskusi kepada mereka.
5. Pastikan terdapat agenda besar terkait skandal century ini. Aktivitas besar ini sebaiknya dijadikan sebagai “gong besar” untuk menguatkan komitmen pemahaman yang telah kita bentuk di point 1 – 4. Menurut pengalaman saya membuat agenda besar di akhir yang diawali dengan kegiatan memperluas pengaruh riil biasanya akan lebih full power dan memberikan efek fantastis. Terkait dengan hal ini saya usulkan para aktivis dakwah kampus membuat aksi besar dengan massa 500 - 1000 orang di setiap kota dengan tag line Ganti Sistem Ganti Rezim. Bila kita dapat mengemasnya dengan baik maka efek opini akan luar biasa. Pastikan 500 - 1000 orang ini adalah massa padat yang telah paham tentang fakta dan solusi, bukan massa cair yang asal ikut aksi. Oleh karena itu keberhasilan point 5 ini ditentukan oleh point 1 – 4. Dalam hal ini dapat dilakukan kerja sama antar kampus.
6. Pastikan setiap massa yang telah kita pahamkan ini dapat di follow up dengan baik menjadi barisan aktivis dakwah kampus, atau minimal mendukung secara riil. Point 6 ini yang kadang juga lemah dalam penataan dakwah kampus. Opini tidak boleh sebatas opini, tetapi opini seharusnya dapat memastikan dukungan riil dan rekruitmen baru.

Lakukanlah point 1 – 6 di atas dengan sungguh-sungguh, dan mari kita lihat apa yang akan terjadi. Allah tidak akan melepaskan sendirian setiap orang yang menolong agama-Nya, yakinlah itu.

Demikian saran dan jawaban praktis saya, dengan sebuah harapan besar, Abdul Latif dan teman-teman seperjuangan lainnya dapat langsung mempraktekkan. Hal yang sama dapat dilakukan untuk kasus-kasus yang lain. Saya selalu berpikir dan mengupayakan agar aktivitas opini terintegrasi dengan agenda rekruitmen, pun demikian sebaliknya. Integrasi ini kadang sulit dilakukan dalam kelembagaan dakwah kampus yang sudah besar karena antar departemen seperti otonom sendiri-sendiri. Tetapi apabila kita menginginkan efek dakwah yang besar maka integrasi antara aktivitas opini dengan rekruitmen harus dilakukan. Di sinilah pentingnya kepemimpinan yang kuat. Lain waktu insya Allah kita bahas.

Selamat Berdakwah….

Hidup Perjuangan…..! Hidup Ideologi Islam…..! Allahu Akbar


http://www.facebook.com/profile.php?v=app_2347471856&ref=profile&id=100000139676168