Kamis, 22 Juli 2010

Nurdin Basirun di demo ijazah

Jakarta,KEPRIterkini: Puluhan masyarakat dan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Peduli Pendidikan Indonesia (FPPI) melakukan aksi demonstrasi di Kementerian Pendidikan Nasional di Jalan Sudirman Jakarta, Selasa (13/7). Mereka menuntut agar Menteri Pendidikan mencabut surat yang dikeluarkan Dirjen Dikdasmen tertanggal 1 November 2005 yang menyatakan ijazah Mualim Pelayaran Interinsuler (MPI) milik Bupati Karimun Nurdin Basirun setara dengan ijazah SLTA.
Massa FPPI yang terdiri dari kalangan aktivis mahasiswa dan masyarakat itu terlihat mulai mendatangi kantor Kementerian Pendidikan di Jalan Sudirman Jakarta Pusat sekitar pukul 11.00 Wib dengan menggunakan dua Kopaja. Kendaraan demonstran tampak dikawal satuan lantas Polda Metro Jaya. Mereka membawa sejumlah spanduk yang berisi desakan agar kementerian Pendidikan Nasional segera mencabut surat no. 5914/C1/TU/2005.

Dalam orasi yang disampaikan secara bergiliran para demonstran menyatakan bahwa surat yang dikeluarkan Dirjen Dikdasmen no 14/C1/TU/2005
tertanggal 1 november 2005 itu tidak bisa dipertangunggjawabkan secara hukum sebab bertentangan dengan Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan no. 132/C/Kep/I.1987 Tentang Kriteria dan Prosedur Penilaian Ijazah/STTB.

Dalam SK tahun 2007 itu disebutkan bahwa ijazah lembaga pendidikan setingkat kursus hanya dapat disamakan/disetarakan apabila menempuh pedidikan selama tiga tahun untuk atau kurikulumnya mengacu pada kurikulum pendidikan SLTA. Sementara Ijazah MPI milik Nurdin Basirun hanya melalui kursus dalam waktu 6 (enam) bulan. Karena itu, kata salah satu demonstran, Forum Peduli Pendidikan Indonesia menolak tegas penyetaraan/persamaan ijazah MPI milik Nurdin Basirun dengan Ijazah SLTA sederajat.

Dalam orasinya, mereka mendesak agar Menteri Pendidikan Nasional segera membatalkan Surat dari Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) tentang penyetaraan tersebut. Mereka juga mendesak agar Menteri Pendidikan Nasional RI segera memberikan kepastian hukum status administrasi serta status kepastian hukum atas eksistensi ijazah MPI atas Nama Nurdin Basirun.

"Kita tidak mau penguasa negeri ini bermain-main dengan pendidikan, sebab pendidikan adalah tonggak mendasar untuk mencerdaskan bangsa, kami minta hari ini juga Pak Menteri segera mencabut surat yang cacat hukum itu, jangan mempolitisasi pendidikan demi kepentingan politik," ujar Agus, koordinator Aksi FPPI.

Selain berorasi, para demonstran juga membagi-bagikan selebaran kepada para pengendara yang melintas serta pegawai diknas yang menyaksikan aksi tersebut. Setelah puas berorasi sekitar pukul 12.30 Wib para demonstran membubarkan diri dengan diawasa pasukan Dalmas Polda Metro Jaya.

Dalam wawancara seusai aksi, Koordinator Demonstrasi, Agus menjelaskan bahwa aksi yang mereka lakukan ini sebagai bentuk protes mereka terhadap upaya politisasi pendidikan. Menurutnya gerakan yang mereka lakukan tidak akan berhenti sampai Menteri Pendidikan membatalkan surat dari Dirjen Dikdasmen tersebut.

"Kita akan lihat apakah pihak Kementrian merespon apa yang kita samapikan hari ini, jika tidak kami akan kembali turun jalan serta melaporkan hal ini ke Ombudsman, satgas mafia hukum, DPR serta pihak-pihak yang berwenang untuk menegur menteri pendidikan, jika perlu kami juga akan berkirim surat ke Presiden," tambahnya. (Oleh: Hadly Ally) ***

JAKARTA,KEPRIterkini: Kepala Biro Hukum dan Organisasi Kementerian Pendidikan Nasional,Dr. Andi Pangerang Moenta,S.H.,M.H.,DFM menjelaskan pihaknya akan nmengkaji tuntutan masyarakat yang mempertanyakan keabsahan penyetaraaan ijazah MPI NUrdin Basirun dan melacak keberadaan SK Menteri Mendikbud No.065/U/1981 yang menjadi dasar hukum penyetaraan tersebut.

Demikian hasil pertemuan antara Komite Rakyat Pemilukada Bersih (KRPB) dengan Kementerian Pendidikan Nasional di Kantor Kementerian Pendidikan di Jalan Sudirman Jakarta Pusat, Selasa (13/7). Dalam pertemuan yang berlangsung selama satu jam itu di ruang Kepala biro Hukum, Komite Rakyat Pemilukada Bersih diwakili Burhanuddin Nur dan Said Abdullah Dahlawi.

Burhan yang menjadi juru bicara KRPB menjelaskan bahwa penyetaraan itu tidak melalui prosedur yang benar dan bermuatan politis, sebab penyetaraan tidak berdasarkan aturan yang ada. Hal itu terlihat dari surat penyetaraan yang dikeluarkan hanya berupa surat penjelasan, bukan berbentuk Surat Keputusan (SK) seperti lazimnya digunakan selama ini.

Selain itu, sambung Burhan dasar hukum yang digunakan untuk penyetaraan itu adalah SK Mendibud No.065/U/1981, namun hal ini menjadi janggal sebab pada saat surat keterangan penyetaraan itu di keluarkan pada tahun 2005, SK Mendikbud tersebut ternyata sudah tidak ada alias hilang.

"Ini menjadi aneh, mereka membuat dasar hukum penyetaraan adalah SK Mendikbud tahun 1981, tapi saat surat itu di buat mereka mengaku SK tersebut hilang, ini patut dicurigai," ujar Burhan menyampaikan kecurigaanya kepada Kepala Biro Hukum dan Organisasi Kementerian Pendidikan Nasional,Dr. Andi Pangerang Moenta,S.H.,M.H.,DFM.

Burhan juga menambahkan surat keterangan penyetaraan itu juga bertentangan dengan Surat Keputusan (SK) Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan no. 132/C/Kep/I.1987 Tentang Kriteria dan Prosedur Penilaian Ijazah/STTB.

Dalam SK tahun 1987 itu disebutkan bahwa ijazah lembaga pendidikan setingkat kursus hanya dapat disamakan/disetarakan apabila menempuh pedidikan selama tiga tahun dan kurikulumnya mengacu pada kurikulum pendidikan SLTA. Sementara Ijazah MPI milik Nurdin Basirun hanya melalui kursus dalam waktu 6 (enam) bulan. Karena itu, kata Burhan Pihak kementerian perlu melakukan kajian serius agar tidak terjadi tumpang tindih dalam menerapkan aturan.

Menanggapi hal ini, Pangeran Moenta berjanji akan melakukan kajian serius terhadap apa yang disampaikan oleh KRPB. menurut Andi, jika dilihat sepintas, surat dikeluarkan Dirjen Dikdasmen no 14/C1/TU/2005
tertanggal 1 november 2005 memang terlihat janggal, apalagi yang bertandatangan adalah Sekretaris Direktorat bukan Direktur Jenderal. Namun pihaknya tidak mau membuat kesimpulan sebelum melakukan kajian secara serius.

Andi juga berjanji akan melacak keberadaan SK Mendibud No.065/U/1981 yang dikabarkan hilang sebab SK itu menjadi kunci apakah ijazah MPI dapat disetarakan dengan Ijazah SMK.

"Kita akan usahakan agar SK itu ditemukan, saya akan minta staf saya untuk mencarinya jika memang masih ada tersimpan di arsip," jelasnya. ***

http://kepri-terkini.com/index.php?option=com_content&view=article&id=1883:biro-hukum-kemendiknas-akan-teliti-ijazah-mpi-nurdin&catid=41:karimun&Itemid=56


JAKARTA,KEPRIterkini: Setelah bertemu dengan Kepala Biro Hukum dan Organisasi Kementerian Pendidikan Nasional, Selasa (13/7), Komite Rakyat Pemilukada Bersih (KRPB) menemui Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Suyanto, Ph.D, Rabu (14/7) di Lantai 5 Kementerian Pendidikan Nasional Jalan Sudirman Jakarta. Peretemuan tersebut masih terkait dengan protes KRPB atas penyetaraan ijazah Mualim Pelayaran Interinsuler setingkat SLTA milik Nurdin Basirun.

Pertemuan di mulai sekira pukul 15.00 WIB dan berlangsung selama 1 jam. Dalam pertemuan tersebut, Burhanuddin Nur, ketua KRPB menyampaikan tuntutan serta hal-hal yang mereka nilai ganjil dalam penyetaraan tersebut. "Kami menilai penyetaraan tersebut aneh karena kursus MPI itu hanya 6 bulan," ujar Burhan saat dihubungi kepriterkini.com, Rabu (14/7).

Dalam pertemuan tersebut terungkap bahwa penyetaraan yang dilakukan tanpa sepengetahuan Dirjen Mandikdasmen, "Juli 2005 saya sudah menjadi Dirjen, tapi saya tidak tahu soal ini. Saya akan memanggil yang terlibat dalam hal ini," ujar Suyanto heran.

Suyanto juga menyampaikan akan membentuk tim untuk menilai apakah ijazah MPI dapat disetarakan dengan ijazah SLTA, "Kita akan bentuk tim untuk melakukan penilaian sebagaimana penyetaraan yang selama ini kami lakukan. Saya akan memberikan kabar apabila prosesnya sudah selesai,"

Burhan juga mmenyampaikan bahwa surat keterangan penyetaraan itu juga bertentangan dengan Surat Keputusan (SK) Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan no. 132/C/Kep/I.1987 Tentang Kriteria dan Prosedur Penilaian Ijazah/STTB.

Dalam SK tahun 1987 itu disebutkan bahwa ijazah lembaga pendidikan setingkat kursus hanya dapat disamakan/disetarakan apabila menempuh pedidikan selama tiga tahun dan kurikulumnya mengacu pada kurikulum pendidikan SLTA. Sementara Ijazah MPI milik Nurdin Basirun hanya melalui kursus dalam waktu 6 (enam) bulan. Karena itu, kata Burhan Pihak kementerian perlu melakukan kajian serius agar tidak terjadi tumpang tindih dalam menerapkan aturan.***

http://kepri-terkini.com/index.php?option=com_content&view=article&id=1885:dirjen-tidak-tahu-penyetaraan-ijazah-mpi-nurdin&catid=41:karimun&Itemid=56

Duduk Tegak, Grogi Lenyap

Grogi bisa membuat aktifitas Anda jadi berantakan. Entah dalam situasi wawancara untuk pekerjaan, presentasi di depan orang penting, atau bertemu dengan calon mertua, grogi sering menyerang secara tiba-tiba. Untuk itu, bangkitkan rasa percaya diri Anda dengan trik berikut ini.

Duduklah dengan tegak! Anjuran yang sering kita dengan dari orang yang lebih tua ini ternyata bisa menyulap kita menjadi lebih pede dengan waktu singkat. Hal itu diamini oleh para peneliti dari Ohio State University yang menyatakan, hanya memerlukan satu detik untuk membangun rasa percaya diri, cukup duduk dengan posisi badan yang tegak.

Para peneliti itu melakukan penelitian terhadap sekelompok orang yang diminta menjalani serangkaian tes masuk kerja. Ternyata mereka yang mengerjakan soal ujian dengan posisi duduk tegak, lebih tenang dan mendapatkan hasil yang lebih memuaskan. Posisi duduk yang tegak secara otomatis akan membuat rasa percaya diri kita meningkat, mood lebih baik, dan pikiran yang lebih positif.(Preventionindonesia.com/AST/AYB)

http://gayahidup.liputan6.com/berita/201007/286720/Duduk.Tegak.Grogi.Lenyap

PUITIS : Pendamping Hidup

Pendamping Hidup

Bila Allah mengizinkan kita bertemu kelak . . .
Bila Allah mewujudkan takdir pernikahan kita kelak . . .

Dan bila kemudian disaat kita hidup bersama, lantas terlihat sisi salah pada diriku, semoga Allah mengkaruniakanmu kemampuan untuk melihat sisi baikku. Sungguh Allah SWT yang mempertemukan dan menyatukan hati kita berpesan, “Dan pergaulilah mereka (isterimu) dengan baik. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” [QS: An Nisa' 19]. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam yang kita cintai pun berpesan, “Sempurnanya iman seseorang mukmin adalah mereka yang baik akhlaknya, dan yang terbaik (pergaulannya) dengan istri-istri mereka.” Jika engkau melihat kekurangan pada diriku, ingatlah kembali pesan beliau, Jangan membenci seorang mukmin (laki-laki) pada mukminat (perempuan) jika ia tidak suka suatu kelakuannya pasti ada juga kelakuan lainnya yang ia sukai. (HR. Muslim)

Sadarkah engkau bahwa tiada manusia di dunia ini yang sempurna segalanya? Bukankah engkau tahu bahwa hanyalah Alllah yang Maha Sempurna. bukankah kurang bijaksana bila kau hanya menghitung-hitung kekurangan pasangan hidupmu? Janganlah engkau mencari-cari selalu kesalahanku, padahal aku telah taat kepadamu.

Saat diriku rela pergi bersama dirimu, kutinggalkan orangtua dan sanak saudaraku, ku ingin engkaulah yang mengisi kekosongan hatiku. Naungilah diriku dengan kasih sayang, dan senyuman darimu. Ku ingat pula saat aku ragu memilih siapa pendampingku, ketakwaan yang terlihat dalam keseharianmu-lah yang mempesona diriku. Bukankah sahabat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, Ali bin Abi Tholib saat ditanya oleh seorang, “Sesungguhnya aku mempunyai seorang anak perempuan, dengan siapakah sepatutnya aku nikahkan dia?” Ali r.a. pun menjawab, “Kawinkanlah dia dengan lelaki yang bertakwa kepada Allah, sebab jika laki-laki itu mencintainya maka dia akan memuliakannya, dan jika ia tidak menyukainya maka dia tidak akan menzaliminya.” Ku harap engkaulah laki-laki itu, duhai calon suamiku.

Saat terjadi kesalahan yang tak sengaja ku lakukan, mungkin saat itu engkau mendambakan diriku sebagai istri tanpa kekurangan dan kelemahan. Perbaikilah kekurangan diriku dengan lemah lembut, janganlah kasar terhadapku. Bukankah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam telah mengajarkan kepada dirimu, saat Muawiah bin Ubaidah bertanya kepada beliau tentang tanggungjawab suami terhadap istri, beliaupun menjawab, “Dia memberinya makan ketika ia makan, dan memberinya pakaian ketika dia berpakaian.” Janganlah engkau keras terhadapku, karena Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam pun tak pernah berbuat kasar terhadap istri-istrinya.

Duhai Calon Suamiku…
Tahukah engkau anugerah yang akan engkau terima dari Allah di akhirat kelak? Tahukah engkau pula balasan yang akan dianugerahkan kepada suami-suami yang berlaku baik terhadap istri-istri mereka? Renungkanlah bahwa, “Mereka yang berlaku adil, kelak di hari kiamat akan bertahta di singgasana yang terbuat dari cahaya. Mereka adalah orang yang berlaku adil ketika menghukum, dan adil terhadap istri-istri mereka serta orang-orang yang menjadi tanggungjawabnya.” [HR Muslim]. Kudoakan bahwa engkaulah yang kelak salah satu yang menempati singgasana tersebut, dan aku adalah permaisuri di istanamu.

Jika engkau ada waktu ajarkanlah diriku dengan ilmu yang telah Allah berikan kepadamu. Apabila engkau sibuk, maka biarkan aku menuntut ilmu, namun tak akan kulupakan tanggungjawabku, sehingga kelak diriku dapat menjadi sekolah buat putra-putrimu. Bukankah seorang ibu adalah madrasah ilmu pertama buat putra-putrinya? Semoga engkau selalu mendampingiku dalam mendidik putra-putri kita dan bertakwa kepada Allah.

Ya Allah,
Engkau-lah saksi ikatan hati ini…
Engkau-lah yang telah menentukan hatiku jatuh pada lelaki ini,
jadikanlah cinta ku pada calon suamiku ini sebagai penambah kekuatan ku untuk mencintai-Mu.
Namun, kumohon pula, jagalah cintaku ini agar tidak melebihi cintaku kepada-Mu,
hingga aku tidak terjatuh pada jurang cinta yang semu,
jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling pada hati-Mu. Jika ia rindu,
jadikanlah rindu syahid di jalan-Mu lebih ia rindukan daripada kerinduannya terhadapku,
jadikan pula kerinduan terhadapku tidak melupakan kerinduannya terhadap surga-Mu.
Bila cintaku padanya telah mengalahkan cintaku kepada-Mu,
ingatkanlah diriku, jangan Engkau biarkan aku tertatih kemudian tergapai-gapai merengkuh cinta-Mu.

Ya Allah,
Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu,
telah berjumpa pada taat pada-Mu,
telah bersatu dalam dakwah pada-Mu,
telah berpadu dalam membela syariat-Mu.
Kokohkanlah ya Allah ikatannya. Kekalkanlah cintanya.
Tunjukilah jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati ini dengan nur-Mu yang tiada pernah pudar.
Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal di jalan-Mu.

Amin ya rabbal ‘alamin.

Kerugian Kurang Tidur ala kompas

KOMPAS,com - Anda pernah merasa uring-uringan dan pusing? Mungkin saja hal itu akibat kurang tidur. Jangan pernah anggap remeh keadaan ini! Kurang tidur dapat memengaruhi kehidupan seksual, daya ingat, kesehatan, penampilan, dan bahkan membuat tubuh Anda 'melar'.

Berikut ini 10 hal mengejutkan yang terjadi akibat kurang tidur:

1. Kecelakaan Kurang tidur adalah salah satu faktor bencana terbesar dalam sejarah selain kecelakaan nuklir di Three Mile Island tahun 1979, tumpahan minyak terbesar Exxon Valdez, krisis nuklir di Chernobyl 1986, dan lain-lain.

Terdengar berlebihan, tapi Anda harus sadari kurang tidur juga berdampak pada keselamatan Anda setiap hari di jalan. Mengantuk dapat memperlambat waktu anda mengemudi setara ketika anda mabuk saat menyetir.

Sebuah penelitian yang dilakukan Lembaga Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional Amerika memperkirakan bahwa kelelahan merupakan penyebab 100.000 kecelakaan mobil dan 1.500 kematian terjadi selama setahun di AS. Di mana korbannya orang di bawah umur 25 tahun.

Studi yang sama menunjukkan, jika Anda kurang tidur atau memiliki kualitas tidur yang rendah dapat menyebabkan kecelakaan dan cedera saat bekerja. Dalam sebuah penelitian, pekerja yang mengeluh mengantuk berlebihan di siang hari rentan terluka saat bekerja dan secara terus menerus mengalami kecelakaan yang sama saat berkerja.

2. Konsentrasi menurun Tidur yang baik memainkan peran penting dalam berpikir dan belajar. Kurang tidur dapat mempengaruhi banyak hal. Pertama, mengganggu kewaspadaan, konsentrasi, penalaran, dan pemecahan masalah. Hal ini membuat belajar menjadi sulit dan tidak efisien. Kedua, siklus tidur pada malam hari berperan dalam "menguatkan" memori dalam pikiran. Jika Anda tidak cukup tidur, Anda tidak akan mampu mengingat apa yang Anda pelajari dan alami selama seharian.

3. Masalah kesehatan serius Gangguan tidur dan kurang tidur tahap kronis dapat membawa Anda pada risiko :

* Penyakit jantung * Serangan jantung * Gagal jantung * Detak jantung tidak teratur * Tekanan darah tinggi * Stroke * Diabetes

Menurut beberapa penelitian, 90 persen penderita insomnia- gangguan tidur yang ditandai dengan sulit tidur dan tetap terjaga sepanjang malam - juga mengalami risiko kesehatan serupa.

4. Gairah seks menurun Para ahli melaporkan, kurang tidur pada pria dan wanita menurunkan tingkat libido dan dorongan melakukan hubungan seksual. Hal ini dikarenakan energi terkuras, mengantuk, dan tensi yang meningkat.

Bagi pria yang mengidap sleep apnea- masalah pernapasan yang mengganggu saat tidur, menyebabkan gairah seksual melempem. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism 2002 menunjukkan, hampir semua orang yang menderita sleep apnea memiliki kadar testosteron yang rendah. Dan hampir setengah dari orang yang menderita sleep apnea parah memiliki tingkat testosteron yang rendah pada malam hari.

5. Menyebabkan depresi Dalam studi tahun 1997, peneliti dari Universitas Pennsylvania melaporkan orang-orang yang tidur kurang dari 5 jam per hari selama tujuh hari menyebabkan stres, marah, sedih, dan kelelahan mental. Selain itu, kurang tidur dan gangguan tidur dapat menyebabkan gejala depresi.

Gangguan tidur yang paling umum, yaitu insomnia yang memiliki kaitan kuat dengan depresi. Dalam studi tahun 2007 melibatkan 10.000 orang, terungkap bahwa pengidap insomnia 5 kali lebih rentan depresi. Bahkan, insomnia sering menjadi salah satu gejala pertama depresi.

Insomnia dan tidak nafsu makan akibat depresi saling berhubungan. Kurang tidur memperparah gejala depresi dan depresi membuat anda lebih sulit tidur. Sisi positifnya, pola tidur yang baik dapat membantu mengobati depresi.

6. Memengaruhi kesehatan kulit Kebanyakan orang mengalami kulit pucat dan mata bengkak setelah beberapa malam kurang tidur. Keadaaan tersebut benar karena kurang tidur yang kronis dapat mengakibatkan kulit kusam, garis-garis halus pada wajah dan lingkaran hitam di bawah mata.

Bila Anda tidak mendapatkan cukup tidur, tubuh Anda melepaskan lebih banyak hormon stres atau kortisol. Dalam jumlah yang berlebihan, kortisol dapat memecah kolagen kulit, atau protein yang membuat kulit tetap halus dan elastis.

Kurang tidur juga dapat menyebabkan tubuh lebih sedikit mengeluarkan hormon pertumbuhan. Ketika kita masih muda, hormon pertumbuhan manusia mendorong pertumbuhan. Dalam hal ini membantu meningkatkan massa otot, menebalkan kulit, dan memperkuat tulang.

"Ini terjadi saat tubuh sedang tidur nyenyak- yang kami sebut tidur gelombang lambat (SWS) - hormon pertumbuhan dilepaskan," kata Phil Gehrman, PhD, CBSM, Asisten Profesor Psikiatri dan Direktur Klinis dari Program Behavioral Sleep Medicine Universitas Pennsylvania, Philadelphia.

7. Pelupa Tidak ingin lupa dengan kenangan terbaik dalam hidup Anda? Cobalah perbanyak tidur. Pada tahun 2009, peneliti dari Amerika dan Perancis menemukkan bahwa peristiwa otak yang disebut "“sharp wave ripples” bertanggung jawab menguatkan memori pada otak. Peristiwa ini juga mentransfer informasi dari hipokampus ke neokorteks di otak, dimana kenangan jangka panjang disimpan. Sharp wave ripples kebanyakan terjadi pada saat tidur.

8. Tubuh jadi melar Jika Anda mengabaikan efek kurang tidur, bersiaplah dengan ancaman kelebihan berat badan. Kurang tidur berhubungan dengan peningkatan rasa lapar dan nafsu makan, dan kemungkinan bisa menjadi obesitas. Menurut sebuah studi tahun 2004, orang-orang yang tidur kurang dari enam jam sehari, hampir 30 persen cenderung menjadi lebih gemuk daripada mereka yang tidur tujuh sampai sembilan jam sehari.

Penelitian terakhir terfokus pada hubungan antara tidur dan peptida yang mengatur nafsu makan. Ghrelin merangsang rasa lapar dan leptin memberi sinyal kenyang ke otak dan merangsang nafsu makan. Waktu tidur singkat dikaitkan dengan penurunan leptin dan peningkatan dalam ghrelin.

Kurang tidur tak hanya merangsang nafsu makan. Hal ini juga merangsang hasrat menyantap makanan berlemak dan makanan tinggi karbohidrat. Riset yang tengah berlangsung meneliti apakah tidur yang layak harus menjadi bagian standar dari program penurunan berat badan.

9. Meningkatkan risiko kematian Dalam penelitian Whitehall ke-2, peneliti Inggris menemukkan bagaimana pola tidur mempengaruhi angka kematian lebih dari 10.000 pegawai sipil Inggris selama dua dekade. Berdasarkan hasil penelitian yang dipublikasikan pada 2007, mereka yang telah tidur kurang dari 5-7 jam sehari mengalami kenaikan risiko kematian akibat berbagai faktor. Bahkan kurang tidur meningkatkan dua kali lipat risiko kematian akibat penyakit kardiovaskuler.

10. Merusak penilaian terutama tentang tidur Kurang tidur dapat memengaruhi penafsiran tentang peristiwa. Keadaan tubuh yang lemas membuat kita tidak bisa menilai situasi secara akurat dan bijaksana. Anda yang kurang tidur sangat rentan terhadap penilaian buruk ketika sampai pada saat menilai apa yang kurang terhadap sesuatu.

Dalam dunia yang serba cepat saat ini, kebiasaan tidur menjadi semacam lencana kehormatan. Spesialis mengenai tidur mengatakan, Anda salah jika berpikir Anda baik-baik saja meski kurang tidur karena di mana pun Anda bekerja pada profesi apa pun, akan menjadi masalah besar bila Anda tidak dapat menilai sesuatu dengan baik.

"Studi menunjukkan bahwa dari waktu ke waktu, orang-orang yang tidur selama 6 jam, bukannya 7 atau 8 jam sehari, mulai merasa bahwa mereka telah beradaptasi dengan keadaan kurang tidur. Mereka sudah terbiasa dengan hal itu," kata Gehrman.

"Tapi jika Anda melihat hasil tes kinerja dan kewaspadaan mental, nilai mereka terus memburuk. Hal itu menjelaskan bagaiamana kurang tidur menganggu aktivitas kita sehari-hari."